Cara Menanam Rambutan dalam Pot / Tabulampot Rambutan. Mengapa orang enggan menanam tabulampot rambutan? Jawabannya alasannya tumbuhan ini susah berbuah. Kalaupun bisa,, perlakuan yg diberikan harus maksimal. Padahal, kalau tahu caranya, tabulampot rambutan juga bisa, berbuah lebat. Pelajari hal-hal berikut semoga Anda sanggup membuahkan rambutan di dalam pot.
A. Sipat-sipat Pohon Rambutan
Biasanya, rambutan ber.bunga pada simpulan isu terkini kemarau & membentuk buah pada isu terkini hujan, sekitar November hingga Februari. Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan berdiameter 5 mm, bahkan lebih kecil. Buah rambutan terbungkus oleh kulit yg mempunyai eksokrap / rambut di bab luarnya. Warna buah hijau ketika masih muda, kemudian berangsur kuning hingga merah ketika matang. Daging buah yg dimakan bergotong-royong yaitu salut biji / aril yg menempel berpengaruh pada kulit terluar biji.
B. Syarat Tumbuh Pohon Rambutan
- Rambutan sanggup tumbuh subur di dataran rendah dengan ketinggian 30—500 m dpl. Kurang dari ketinggian tersebut, rambutan tetap sanggup tumbuh, tetapi karenanya kurang baik.
- Curah hujan yg dikehendaki berkisar 1.500—2.500 mm per tahun & merata sepanjang tahun.
- Tumbuh optimal pada suhu 25—30° C dikala siang hari. Pasokan sinar matahari yg kurang sanggup menyebabkan penurunan hasil / buah mekar tidak tepat (kempes).
C. Jenis-jenis Rambutan
Ciri-ciri yg membedakan setiap jenis rambutan dilihat dari sifat buah, menyerupai daging buah, kandungan air, bentuk, warna kulit, & panjang rambut. Beberapa jenis rambutan yg digemari hobiis di antaranya rambutan rapiah, aceh, lebak bulus, cimacan, binjai, sinyonya, garuda, nona, sibongkok, sibatuk ganal, & anta lagi.
D. Bibit Rambutan untuk Tabulampot
Jika Anda termasuk awal menanam rambutan di dalam pot, cobalah rambutan varietas binjai. Alasannya, jenis ini lebih cepat berbuah dibandingkan dengan varie-tas lain. Apalagi kalau bibit berasal dari perbanyakan okulasi, kemungkinan tana-man sudah bisa, berbuah kurang dari setahun. Selain cepat berbuah, buah rambutan binjai juga mempunyai rasa yg bagus & ngelotok.
E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot
- Siapkan wadah untuk penananam bibit. Wadah yg dipakai bisa, terbuat dari tanah liat / pot plastik. Ukurannya diubahsuaikan dengan tinggi bibit. Untuk bibit setinggi 60—75 cm, gunakan pot berdiameter 45 cm. Jika tumbuhan sudah semakin besar, gunakanlah pot dari drum bekas.
- Siapkan juga media tanam berupa adonan tanah gembur, pasir, & pupuk kan&g (5 : 1 : 2); pupuk kan&g, pasir, & sekam (1 : 1 : 1); tanah & pupuk kan&g (1 : 2); / sekam & pasir (1 : 1).
- Masukkan potongan genting / kerikil bata merah ke dasar pot secara merata. Setelah itu, masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot.
- Buka plastik yg menempel pada bibit secara hati-hati jangan hingga merusak akar, kemudian masukkan tepat di tengah pot.
- Timbun perakaran bibit dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.
E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot
- Siapkan wadah untuk penananam bibit. Wadah yg dipakai bisa, terbuat dari tanah liat / pot plastik. Ukurannya diubahsuaikan dengan tinggi bibit. Untuk bibit setinggi 60—75 cm, gunakan pot berdiameter 45 cm. Jika tumbuhan sudah semakin besar, gunakanlah pot dari drum bekas.
- Siapkan juga media tanam berupa adonan tanah gembur, pasir, & pupuk kan&g (5 : 1 : 2); pupuk kan&g, pasir, & sekam (1 : 1 : 1); tanah & pupuk kan&g (1 : 2); / sekam & pasir (1 : 1).
- Masukkan potongan genting / kerikil bata merah ke dasar pot secara merata. Setelah itu, masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot.
- Buka plastik yg menempel pada bibit secara hati-hati jangan hingga merusak akar, kemudian masukkan tepat di tengah pot.
- Timbun perakaran bibit dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.
- Siram media dengan air, kemudian letakkan tumbuhan di kawasan yg teduh hingga beberapa hari.
F. Perawatan Harian Tabulampot Rambutan
a. PenyiramanJika bibit masih sangat muda, penyiraman bisa, dilakukan dua kali sehari, yakni pada pagi & sore hari. Namun, kalau tumbuhan sudah lebat, frekuensi penyiraman dilakukan cukup dua hari sekali.Siram media dengan air, kemudian letakkan tumbuhan di 6. kawasan yg teduh hingga beberapa hari.
b. PemupukanSejak umur sebulan hingga 2 tahun, tumbuhan bisa, diberi pupuk NPK 15-15-15 dengan takaran 25 gram per tumbuhan diberikan 4 bulan sekali. Setelah berumur 3 tahun, dosisnya dinaikkan menjadi 100 gram per tanaman. Aplikasinya diberikan dengan cara membenamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, kemudian siram media hingga basah.
c. Pemangkasan
- Pemangkasan dilakukan ketika tumbuhan berumur kurang dari setahun, tinggi batang sekitar 75—100 cm dari permukaan media. Caranya, pilih tiga cabang primer, pangkas, & sisakan hanya 50 cm dari pangkal cabang. Dari setiap cabang primer ini akan menghasilkan beberapa cabang sekunder, sisakan hanya 3 cabang yg paling sehat.
- Selanjutnya, pangkas seluruh cabang sekunder yg ada, sisakan hanya sepanjang 50 cm. Dari setiap cabang sekunder akan menghasilkan banyak cabang tersier.
- Dari cabang tersier yg tumbuh, sisakan hanya 27 cabang. Dari cabang tersier inilah akan terjadi pem.bungaan & pembuahan.
Tabulampot rambutan tidak menyukai media tanam yg memadat. Hal ini biaaku terjadi alasannya penyiraman berlebihan. Untuk mengatasinya, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Aduk perlahan, jangan hingga merusak perakaran tanaman.