Latest News

Bisnis Bertanam Terung/Terong

A. Prospek Bisnis Bertanam Terung/Terong

 Terung menjadi sayuran yg banyak diminati alasannya khasiatnya cukup banyak Bisnis Bertanam Terung/Terong
Bisnis Bertanam Terung. Terung menjadi sayuran yg banyak diminati alasannya khasiatnya cukup banyak. Tidak hanya sanggup dikonsumsi sebagai lalap, terung sanggup diolah & dibentuk sayur, sambal goreng, tumisan, sampai terung goreng tepung. Terung mempunyai kandungan asam folat, nasunin, flavonoid, & serat yg tinggi. Terung sanggup menurunkan kadar kolesterol, mengatasi diabetes, & diduga sanggup mencegah kerusakan otak bayi di dalam kandungan. Terung juga mempunyai antioksi& yg tinggi.
Budi daya terung relatif mudah. Terung sanggup tumbuh di mana pun, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Varietas terung yg biasa ditanam di Indonesia di antaranya
terung gelatik, terung bogor, terung hibrida, terung kopek, & terung me&.

B. Persiapan Benih, Persemaian, Pupuk, & Perperalatanan Bertanam Terung

  1. Benih terung sanggup diperoleh di toko pertanian yg menjual aneka benih. Pastikan benih yg dipilah merupakan benih bersertifikat & terjamin kualitasnya.
  2. Sebelum ditanam, lakukan seleksi benih dengan cara memasukkan benih ke dalam air. Benih yg baik yaitu benih yg tenggelam. Benih ini sanggup pribadi disemai.
  3. Buatkan bedeng persemaian dengan ukuran panjang 2 meter, lebar 2 meter, & tinggi 30 cm.
  4. Taburkan pupuk kan&g secukupnya di bedengan, kemudian ratakan dengan tanah. Sebelum ditanami, diamkan selama seminggu.
  5. Taburkan benih di atas bedengan secara berderet, kemudian tutup dengan tanah. Buatkan baris flora sebanyak 14 baris dalam satu bedengan.
  6. Siram benih setiap pagi & sore menggunakan gembor.
  7. Ciri bibit yg siap sapih di antaranya telah berumur 1,5 bulan / telah mempunyai empat helai daun.
  8. Taburkan pupuk ke bedengan. Pupuk yg dipakai yaitu urea, SP-36, & KCl masing-masing sebanyak 40 kg, 25 kg, & 25 kg. Campurkan pupuk secara merata. Setelah itu, bagi dua adonan pupuk tersebut untuk dipakai dua kali.
  9. Siapkan peralatan pertanian menyerupai cangkul, garu, kored, ember, & gembor. Selain itu, siapkan peralatan panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, & tali rafia.

C. Persiapan Lahan yg Tepat Bertanam Terung

  1. Jenis tanah yg optimal untuk lokasi akal daya terung yaitu tanah lempung berpasir, bertipe
    subur, pH 5—6, serta mempunyai aerasi & drainase yg baik. Lokasi akal daya sebaiknya berada di ketinggian maksimum 1.200 meter dpl dengan suhu udara 22—30° C.
  2. Buat bedengan dengan panjang sesuai ukuran lahan yg mempunyai lebar 140 cm, & tinggi 30 cm. Jarak tiap bedengan sekitar 30 cm yg berfungsi sebagai kanal pembuangan / drainase.
  3. Taburkan pupuk kan&g di atas bedengan, kemudian campur rata dengan tanah. Untuk lahan seluas 5.000 m² diharapkan 2 ton pupuk kan&g. Setelah ditabur pupuk, diamkan selama 1—2 ahad sebelum proses penanaman.

D. Penanaman & Pemeliharaan Bertanam Terung

  1. Buatkan lubang tanam sedalam 5—7 cm menggunakan tugal dengan jarak tanam 70 x 80 cm.
  2. Pindahkan bibit ke lubang tanam, kemudian tutup kembali dengan tanah. Padatkan tanah di sekitar perakaran.
  3. Lakukan penyiraman dua kali sehari dikala pagi & sore hari / menyesuaikan kondisi cuaca.
  4. Saat ekspresi dominan hujan, perhatikan kondisi kanal pembuangan. Hindari penggenangan air yg berisiko buat akar menjadi berair sehingga menjadikan jamur / penyakit.
  5. Lakukan pen&giran apabila kondisi tanah sudah mulai padat. Lakukan penyiangan gulma / flora pengganggu lainnya sekitar dua ahad sesudah tanam secara rutin.
  6. Lakukan pemupukan pertama dikala flora berumur dua ahad dengan takaran 50 kg urea, 50 kg SP-36, & 37,5 kg KCl. Ulangi pemupukan dengan takaran yg sama dikala flora berumur delapan minggu. Cara aplikasi pupuk dilakukan dengan cara membenamkan pupuk di lubang berjarak 5 cm dari flora dengan takaran 15—20 gram/tanaman.

E. Panen & Pascapanen Bertanam Terung

 Terung menjadi sayuran yg banyak diminati alasannya khasiatnya cukup banyak Bisnis Bertanam Terung/Terong
  1. Sesuaikan umur panen terung menurut pekhasiatannya. Untuk terung lalapan, lakukan panen pada umur 14—15 ahad sesudah tanam. Sementara itu, panen terung untuk sayuran biasanya pada umur 16 minggu. Dalam satu ekspresi dominan tanam, panen terung sanggup dilakukan sampai tujuh kali.
  2. Ciri-ciri terung siap panen yaitu hampir 50% jumlah buahnya tampak berisi. Walaupun buah masih terlihat muda, tetapi telah mencapai ukuran maksimal. Saat diraba, bijinya masih keras & daging buahnya belum liat.
  3. Lakukan panen dengan cara memotong tangkai buah menggunakan gunting setek / pisau.
  4. Setelah panen, lakukan sortasi dengan cara mengelompokkan terung menurut ukurannya.
  5. Untuk proses distribusi, gunakan keranjang bambu yg telah dilubangi semoga terdapat sirkulasi udara sehingga buah tidak cepat busuk. Penyimpanan terung sebaiknya di ruangan bersuhu 10° C.

F. Kendala & Solusi Bertanam Terung

Kendala
Solusi
Serangan hama kutu daun & penyakit amis buah
  1. Bersihkan lahan dari gulma & flora sisa yg berpotensi mem- bawa penyakit.
  2. Musnahkan buah / flora yg terserang.
  3. Gunakan pestisida organik.

G. Analisis Usaha Bertanam Terung

a. Asumsi

  1. Lahan yg dipakai seluas 5.000 m² dengan sistem sewa Rp350.000/bulan.
  2. Periode perhitungan analisis perjuangan dilakukan selama enam bulan.
  3. Jumlah terung hasil panen yg terjual dibedakan menjadi dua grade menurut kualitasnya. Grade A dihargai Rp1.200/kg yg berjumlah 25.000 kg. Sementara itu, grade B dihargai Rp500/kg dengan jumlah hasil panen 10.000 kg.

b. Perhitungan Biaya Bisnis Bertanam Terung

— Biaya Investasi

Komponen
Satuan
Harga (Rp) Jumlah (Rp)
Alat pertanian
2 set
200.000
400.000
Ember plastik
5 buah
20.000
100.000
Timbangan
2 buah
80.000
160.000
Boks panen
5 buah
100.000
500.000
Gembor
5 buah
75.000
375.000
Sprayer
1 buah
350.000
350.000
Total Biaya Investasi
1.885.000

— Biaya Tetap

Uraian
Masa Pakai Harga (Rp)
Penyusutan (Rp)
Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 5.000 m² 6 bulan 350.000
2.100.000
Penyusutan peralatan pertanian 36 bulan 400.000
6/36 x 400.000
66.667
Penyusutan bejana plastik 24 bulan 100.000
6/24 x 100.000
25.000
Penyusutan timbangan 36 bulan 160.000
6/36 x 160.000
26.667
Penyusutan boks panen 36 bulan 500.000
6/36 x 500.000
83.333
Penyusutan gembor 24 bulan 375.000
6/24 x 375.000
93.750
Penyusutan sprayer 60 bulan 350.000
6/60 x 350.000
35.000
Total Biaya Tetap
2.430.417

— Biaya Variabel

Uraian
Satuan
Harga (Rp)
Total Biaya (Rp)
Pengolahan tanah sampai siap tanam 5.000 m²
350
1.750.000
Pupuk kan&g 2.500 kg
300
750.000
Kapur pertanian 2.000 kg
240
480.000
Pupuk urea 150 kg
1.400
210.000
PupukZA 100 kg
1.200
120.000
Pupuk SP-36 125 kg
1.900
237.500
PupukKCl 100 kg
1.800
180.000
PupukNPK 75 kg
3.500
262.500
Agrobost 3 liter
70.000
210.000
Benih 75 gram
2.400
1.300.000
Biaya persemaian sampai siap tanam 9.500 bibit
40
380.000
Mulsa plastik 11 rol
350.000
3.850.000
Ajir penopang 8.500 batang
150
1.275.000
Tali rafia 10 rol
350.000
3.500.000
Fungisida 8 kg
70.000
560.000
Insektisida 5 kg
150.000
750.000
Uraian Satuan Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Perekat perata 8 liter
20.000
160.000
Tenaga kerja penanaman 25 HKW
12.000
300.000
Tenaga kerja pemupukan 30 HKW
12.000
360.000
Tenaga kerja pasang ajir 5 HKP
15.000
75.000
Tenaga kerja pengikatan tanaman 15 HKW
12.000
180.000
Tenaga kerja penyiangan 20 HKW
12.000
240.000
Tenaga kerja penyiraman 35 HKP
15.000
525.000
Tenaga kerja penyemprotan 25 HKP
15.000
375.000
Tenaga kerja pemberian umum 15 HKP
15.000
225.000
Tenaga kerja panen (borongan) 35.000 kg
75
2.625.000
Tenaga kerja pascapanen (borongan) 35.000 kg
50
1.400.000
Total Biaya Tidak Tetap
17.740.000

Keterangan :   HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
                         HKP = Hari Kerja Pria (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional  = Total biaya tetap + total biaya variabel
                                     = Rp2.430.417 + 17.740.000
                                     = Rp20.170.417

c. Pendapatan & Keuntungan

— Pendapatan per Periode
Pendapatan              = Jumlah terung terjual x harga jual terung
Penjualan Grade A   = 25.000 kg x Rp1.200/kg = Rp30.000.000
Penjualan Grade B   = 10.000 kg x Rp500/kg = Rp5.000.000
Total Pendapatan     = Rp35.000.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan             = Pendapatan – Total biaya operasional
                               = Rp35.000.000 – Rp20.170.417
                               = Rp14.829.583

d. Kelayakan Usaha

— R/C Rasio
Rasio R/C             = Pendapatan : Total biaya operasioanal
                             = Rp35.000.000 : Rp20.170.417
                             = 1,74
R/C lebih dari satu artinya perjuangan akal daya terung layak dijalankan. R/C 1,74 artinya setiap penambahan2 modal sebesar Rp1 akan menawarkan pendapatan sebesar Rp1,74.
— Pay Back Period
Pay back period  = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
                           = (Rp1.885.000 : Rp14.829.583) x 1 bulan
                           = 0,12 bulan
Artinya, titik balik modal perjuangan akal daya terung sanggup dicapai kurang dari satu bulan (0,12 bulan).