Latest News

Bisnis & Cara Menananm Bawang Merah

A. Peluang Agrousaha Bawang Merah

 Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yg tidak terlepas dari kehidup  Bisnis & Cara Menananm Bawang Merah
Bisnis & Cara Menanam Bawang Merah. Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yg tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Hampir semua kuliner menggunakan bawang merah sebagai bumbu utama. Tidak hanya itu, industri pengolahan kuliner juga menggunakan bawang merah sebagai salah satu bahan2 bakunya. Tidak heran, jikalau undangan pasar terhadap komoditas ini sangat tinggi. Bahkan, terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2010, konsumsi bawang merah mencapai 974.284 ton & terus meningkat menjadi 1.046.325 ton pada tahun 2011. Saygnya, jumlah undangan yg terus meningkat tidak sanggup diimbangi oleh produksi dalam negeri. Kondisi ini sanggup dijadikan sebagai peluang perjuangan bertanam & perjuangan bawang merah.
B. Persiapan Perlengkapan Menananm Bawang Merah
  1. Siapkan benih bawang merah berkualitas unggul & mempunyai daya tumbuh yg tinggi.
  2. Siapkan kompos / pupuk kan&g dengan takaran 5 ton/ha & kapur pertanian dengan takaran minimum 2 ton/ha.
  3. Siapkan media semai dengan perbandingan tanah & pupuk kan&g sebanyak 2 : 1.
  4. Siapkan banyak sekali pupuk untuk meningkatkan produktivitas tanaman, menyerupai 300 kg urea, 200 kg SP-36, 200 kg KCl, & 200 kg ZA. Sebagai tambahan2, siapkan pupuk NPK sebanyak 50 kg/ha.
  5. Siapkan peralatan pertanian menyerupai cangkul, garu, kored, ember, & gembor.
  6. Siapkan peralatan panen berupa karung, timbangan, pisau, tali rafia, ganjal bambu, epilog plastik, & para-para dari bambu.
C. Persiapan Benih Bawang Merah
  1. Pastikan benih merupakan benih bermutu dari penangkar benih yg terpercaya.
  2. Pilih benih siap tanam yg telah disimpan 2—3 bulan.
  3. Jika 80% tunas sudah muncul daun pertama, ujung benih tidak perlu dirompes / dipotong.
  4. Jika persentase tunas yg muncul hanya 50—60%, potong sepertiga bab ujung benih menggunakan pisau yg tajam. Tujuannya, untuk mempermudah keluarnya tunas.
  5. Pisahkan benih yg terkena hama & penyakit. Bersihkan benih dari kotoran & kulit kering.
D. Persiapan Lahan Menananm Bawang Merah
 Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yg tidak terlepas dari kehidup  Bisnis & Cara Menananm Bawang Merah
  1. Pilih lahan dengan tipe tanah gembur & mengandung banyak bahan2 organik.
  2. Kondisi lahan sebaiknya tidak ternaungi dengan ketinggian 25—500 meter dpl. Selain itu, suhu lingkungan sekitar 25—32° C.
  3. Lakukan pencucian lahan dari gulma & sisa pertanaman sebelumnya.
  4. Apabila pH tanah agak asam (kurang dari 5,5—6,5), taburkan kapur pertanian.
  5. Cangkul / bajak lahan untuk menggemburkan & membalikkan tanah.
  6. Buat bedengan dengan lebar 180—200 cm, panjang sesuai kondisi lahan. Pisahkan setiap bedengan oleh selokan berukuran 50—60 cm & ke dalaman 50 cm. Untuk lahan bertipe kering, ke dalaman selokan boleh agak &gkal. Selain itu, buat pematang lahan / galengan.
  7. Taburkan pupuk kan&g di atas bedengan sebanyak 10 ton/ha.
  8. Lakukan penyiraman secukupnya supaya tanah di bedengan menjadi basah .
  9. Buat lubang tanam dengan jarak antarbaris sesuai stkamur. Untuk memudahkan pengaturan jarak antarbaris, gunakan tali rafia yg telah diberi tkamu jarak tanam antarbaris 15—20 cm untuk benih berukuran kecil / 20—25 cm untuk benih yg berukuran besar. Sementara itu, pengaturan jarak dalam baris sanggup menggunakan kayu yg telah ditkamui setiap 10—15 cm.
E. Penanaman & Pemeliharaan Bawang Merah
  1. Sebelum pembuatan lubang tanam, campurkan 10 ton pupuk kan&g, 50 kg urea, 300 kg SP-36, & 100 kg KCl untuk luas lahan satu hektare. Taburkan pupuk ke dalam lubang tanam secukupnya.
     
    Kendala
    Solusi
    Tingginya tingkat serangan hama & penyakit Gunakan varietas unggul tahan hama & penyakit serta lakukan teknik kebijaksanaan daya dengan administrasi yg baik.
    Manajemen kebijaksanaan daya kurang baik Memperdalam ilmu administrasi kebijaksanaan daya bawang merah dengan cara mengikuti pelatihan, penyuluhan, / ikut serta dalam kelompok tani, serta mencari info dari buku, koran, majalah, televisi, & internet.
    Ketersediaan air yg kurang Sebelum menanam, pastikan lahan mempunyai sumber air yg cukup. Jika terpaksa, buat jalan masuk irigasi gres untuk mengalirkan air ke lahan.
    Musim & cuaca yg tidak menentu. Lakukan perbaikan kebijaksanaan daya dengan cara pencegahan serta pengendalian hama & penyakit yg menyerang.

     
  2. Tanam benih dengan cara membenamkan sepertiga bab ke dalam lubang tanam, kemudian siram.
  3. Pada 15 HST, lakukan pemupukan II sesuai panduan takaran yg tertera di atas. Caranya, aduk gabungan pupuk, kemudian taburkan pupuk di atas bedengan.
  4. Pada 25 HST, lakukan pemupukan III. Caranya, taburkan gabungan pupuk ZA & KCl di atas bedengan.
  5. Pada 25 HST, lakukan pen&giran di sekitar bedengan.
  6. Lakukan penyiraman sesuai dengan jenis tanah di lokasi. Untuk tanah debu berpasir, lakukan pengairan dengan cara penggenangan selokan (sistem leb) selama 15 menit, kemudian buang air di dalam selokan. Sementara itu, untuk tanah lempung berpasir, lakukan penyiraman menyerupai biasa pribadi ke area di sekeliling tanaman.
  7. Pada umur 0—7 hari, lakukan penyiraman setiap hari. Jika umur bibit bawang sudah di atas 7 hari, penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali. Penyiraman umumnya dilakukan sampai lima hari sebelum waktu panen.
  8. Lakukan penyiangan dengan cara membersihkan lahan dari gulma.
  9. Lakukan pengamatan terhadap organisme pengganggu tumbuhan secara berkala. Pisahkan apabila terdapat tumbuhan yg terjangkit hama & penyakit. Segera musnahkan tumbuhan yg terserang. Jika kerusakan sudah terlalu parah, lakukan pengendalian organisme pengganggu sesuai kondisi serangan & teknik yg dianjurkan.
F. Panen & Pascapanen Bawang Merah
 Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yg tidak terlepas dari kehidup  Bisnis & Cara Menananm Bawang Merah
  1. Lakukan panen sehabis tumbuhan berumur 65—72 HST. Bawang merah siap panen sanggup dilihat dari ciri fisiknya, ialah 80% daun rebah, menguning, leher batang daun kosong, serta umbi tersembul ke permukaan tanah & berwarna merah.
  2. Congkel umbi bawang merah secara hati-hati, kemudian cabut & angkat umbi keluar dari dalam tanah.
  3. Siapkan ganjal bambu sebagai ganjal umbi ketika proses pelayuan & pengeringan.
  4. Jemur bawang merah selama 2—3 hari sampai daun menjadi layu & setengah kering. Usahakan umbi tidak terkena sinar matahari secara langsung. Caranya, jemur dengan posisi umbi yg tertutupi daunnya. Jadi, hanya bab daun & leher yg layu.
  5. Setelah pelayuan, keringkan umbi dengan proses yg hampir sama selama 7—14 hari. Pengeringan sanggup juga dilakukan dengan cara menggantungkan umbi di atas para-para yg terbuat dari bambu. Agar umbi kering merata, balik posisi umbi setiap dua hari sekali.
  6. Jika panen dilakukan ketika demam isu hujan, keringkan umbi bawang dengan cara menghembuskan udara panas bersuhu 46o C selama 16 jam dengan kelembapan 70—80%.
  7. Segera sortir umbi yg telah kering. Pisahkan umbi yg baik dengan umbi yg busuk. Satukan umbi yg baik menggunakan tali, kemudian ikat. Satu ikatan biasa dikenal dengan istilah satu gedengan.
  8. Hentakkan gedengan supaya kotoran menyerupai tanah yg menempel di umbi sanggup terlepas.
  9. Ikat dua buah gedengan menjadi satu. Tujuannya, untuk memudahkan digantung di para-para yg terbuat dari bambu.
  10. Simpan bawang merah yg telah digantung di para-para ke dalam ruang penyimpanan.
  11. Kemas bawang yg akan didistribusikan menggunakan karung jala. Untuk pengiriman jarak dekat, masing-masing karung berisi 90—100 kg bawang merah kering. Sementara itu, untuk jarak jauh, kemas bawang merah menggunakan karung jala dengan bobot masing-masing karung 20—25 kg. Ikat ujung karung jala menggunakan tali rafia.
G. Kendala & Solusi Menananm Bawang Merah
Kendala
Solusi
Tingginya tingkat serangan hama & penyakit Gunakan varietas unggul tahan hama & penyakit serta lakukan teknik kebijaksanaan daya dengan administrasi yg baik.
Manajemen kebijaksanaan daya kurang baik Memperdalam ilmu administrasi kebijaksanaan daya bawang merah dengan cara mengikuti pelatihan, penyuluhan, / ikut serta dalam kelompok tani, serta mencari info dari buku, koran, majalah, televisi, & internet.
Ketersediaan air yg kurang Sebelum menanam, pastikan lahan mempunyai sumber air yg cukup. Jika terpaksa, buat jalan masuk irigasi gres untuk mengalirkan air ke lahan.
Musim & cuaca yg tidak menentu Lakukan perbaikan kebijaksanaan daya dengan cara pencegahan serta pengendalian hama & penyakit yg menyerang.
H. Analisis Usaha Menananm Bawang Merah
a. Asumsi
  1. Lahan yg dipakai seluas 10.000 m² dengan sistem sewa Rp700.000/bulan.
  2. Periode perhitungan analisis perjuangan dilakukan setiap tiga bulan.
  3. Total panen bawang merah dalam satu periode diasumsikan sekitar 10.000 kg dengan perincian grade A sebanyak 7.500 kg & grade B sebanyak 2.500 kg. Grade A dihargai Rp6.000/kg & grade B dihargai Rp4.000/kg.
b. Perhitungan Biaya
— Biaya Investasi

Komponen
Satuan
Harga (Rp)
Jumlah (Rp)
Alat pertanian
3 set
200.000
600.000
Ember plastik
5 buah
20.000
100.000
Timbangan
2 buah
80.000
160.000
Karung
300 buah
1.000
300.000
Gembor
5 buah
75.000
375.000
Sprayer
1 buah
350.000
350.000
Total Biaya Investasi
1.885.000
— Biaya Tetap
Uraian
Masa Pakai
Harga (Rp)
Penyusutan (Rp)
Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 10.000 m²
3 bulan
700.000
2.100.000
Penyusutan peralatan pertanian
18 bulan
600.000
3/18 x 600.000
100.000
Penyusutan bejana plastik
12 bulan
100.000
3/12 x 100.000
25.000
Penyusutan timbangan
18 bulan
160.000
3/18 x 160.000
26.667
Penyusutan karung
3 bulan
300.000
3/3 x 300.000
300.000
Penyusutan gembor
12 bulan
375.000
3/12 x 375.000
93.750
Penyusutan sprayer
30 bulan
350.000
3/30 x 350.000
35.500
Total Biaya Tetap
2.680.917
— Biaya Variabel
Uraian
Satuan
Harga (Rp)
Total Biaya (Rp)
Benih bawang merah 1.000 kg
15.000
15.000.000
Pupuk kan&g 10.000 kg
300
3.000.000
Kapur Pertanian 2.000 kg
240
480.000
Pupuk SP-36 300 kg
1.900
570.000
Pupuk urea 100 kg
1.400
140.000
PupukZA 400 kg
1.200
480.000
PupukKCl 300 kg
1.800
540.000
Pestisida Kalicron 200 cc
160
32.000
Decis 300 cc
260
78.000
Daconil 200 cc
160
32.000
PPC : Fertila 100 g
160
16.000
Herbisida 500 g
260
130.000
Pengolahan tanah 10.000 m²
210
2.100.000
luran pengairan / irigasi 1 musim
75.000
75.000
Tenaga kerja penanaman 20 HKW
12.000
240.000
Tenaga kerja pemupukan 40 HKP
15.000
600.000
Tenaga kerja penyiangan 40 HKW
12.000
480.000
Tenaga kerja penyiraman 125 HKP
15.000
1.875.000
Tenaga kerja penyemprotan 10 HKP
15.000
150.000
Tenaga kerja dukungan umum 15 HKP
15.000
225.000
Tenaga kerja panen (borongan) 15.000 kg
75
1.125.000
Tenaga kerja pascapanen(borongan) 15.000 kg
50
750.000
Total Biaya Tidak Tetap
28.118.000

Keterangan :  HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
                        HKP = Hari Kerja Pria (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional  = Total biaya tetap + total biaya variabel
                                     = Rp2.680.917 + Rp28.118.000
                                     = Rp30.798.917
c. Pendapatan & Keuntungan
— Pendapatan per Periode

Pendapatan    = Jumlah terjual x harga bawang merah
Pendapatan hasil panen grade A   = 7.500 kg x Rp6.000/kg = Rp45.000.000
Pendapatan hasil panen grade B   = 2.500 kg x Rp4.000/kg = Rp10.000.000
Total pendapatan                         = Rp55.000.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan    = Pendapatan – Total biaya operasional
                      = Rp55.000.000 – Rp30.798.917
                      = Rp24.201.083
d. Kelayakan Usaha
— R/C Rasio

Rasio R/C     = Pendapatan : Total biaya operasioanal
                     = Rp55.000.000 : Rp30.798.917
                     = 1,79
R/C lebih dari satu artinya perjuangan kebijaksanaan daya bawang merah layak dijalankan. R/C 1,79 artinya setiap penambahan2 modal sebesar Rp1 akan menawarkan pendapatan sebesar Rp1,79.
— Pay Back Period
Pay back period      = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
                               = (Rp1.885.000: Rp24.201.083) x 1 bulan
                               = 0,08 bulan
Artinya, titik balik modal perjuangan kebijaksanaan daya bawang merah sanggup dicapai kurang dari satu bulan (0,08 bulan).