Keunggulan & Manfaat Pupuk Organik Cair

Kelebihan penggunaan pupuk organik di antaranya menyehatkan lingkungan, memperbaiki struktur tanah, menekan biaya produksi, & meningkatkan produktivitas tanaman. Berikut ini kami jelaskan secaran lengkap khasiat & keunggulan pupuk organik.

A. Menyehatkan Lingkungan

Sebagai materi selesai / sisa suatu proses, sampah biasa- nya diatasi dengan mengangkutnya dari daerah sampah di permukiman & membuangnya ke daerah pembuangan sampah selesai / membakarnya. Padahal, jikalau dilihat dari jumlah penduduk yg terus meningkat, perubahan2 tingkat contoh konsumsi, contoh penyediaan kebutuhan hidup, serta iklim & musim, cara menyerupai itu kurang bisa mengatasi problem sampah. Pasalnya, sampah yg dihasilkan setiap hari terus meningkat & berisiko menjadikan banyak masalah.
Satu-satunya cara menangani sampah yg efektif & efisien ialah dengan mendaur ulang. Sampah non- organik bisa, didaur ulang menjadi biji plastik. Sementara itu, sampah organik bisa, diolah lagi menjadi kompos / pupuk organik. Daur ulang sampah organik menjadi pupuk tidak hanya sanggup menyuburkan tanaman, tetapi juga turut menyehatkan lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga tidak meninggalkan residu pada tumbuhan sehingga kondusif untuk dikonsumsi.

B. Revitalisasi Produktivitas Tanah

Pada dasarnya, penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus hingga pada tahap tertentu ternyata sanggup berakibat jelek bagi kondisi hara tanah. Pupuk anorganik akan terakumulasi di dalam tanah & mengakibatkan kekahatan (kekurangan) hara. Tanah yg sering diberi pupuk anorganik lama-kelamaan sanggup menjadi keras sehingga menjadi sulit untuk diolah & mengganggu pertanaman tanaman.
Karena itu, pekhasiatan pupuk organik untuk tanah sangat membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan permeabilitas tanah, & mengurangi ketergantungan lahan pada pupuk anorganik. Selain itu, pupuk organik juga berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme tanah. Efek positifnya, sanggup meningkatkan jumlah & acara mikroorganisme tanah sehingga tanah menjadi gembur & gampang menyerap air.

Pupuk Organik

Pupuk organik membantu proses pertanaman dengan prinsip kerja holistik yaitu membantu kebutuhan fisik, kimia, & biologi tanah.

Fisik	Menggemburkan tanah Memperbaiki aerasi & drainase Meningkatkan pengikatan antar-partikel Meningkatkan kapasitas mengikat Mencegah abrasi & longsor Merevitalisasi daya olah tanah
Kimia	Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) Meningkatkan ketersediaan unsur hara Meningkatkan proses pelapukan bahan2 mineral
Biologi	Menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah menyerupai fungi, bakteri, serta mikroorganisme menguntungkan lainnya, sehingga perkem- bangannya lebih cepat.

C. Menekan Biaya

Tidak sanggup dipungkiri, para petani umumnya lebih sering menggunakan pupuk anorganik dibandingkan dengan pupuk organik. Menurut mereka, penggunaan pupuk anorganik lebih mudah dari pupuk organik. Selain itu, hasilnya juga lebih cepat dilihat.
Pada akhirnya, petani menjadi ketergantungan dengan pupuk anorganik. Padahal harga & ketersediaannya di pasaran cenderung berfluktuatif. Pada ketika ketersediaan pupuk anorganik sulit ditemukan di pasar, harganya pun menjadi mahal. Namun, para petani terpaksa tetap membelinya alasannya ialah sudah terbiasa dengan pupuk tersebut. Kondisi menyerupai ini akan sangat memberatkan beban petani.
Karena itu, dibutuhkan sosialisasi yg berkesinam.bungan untuk memperkenalkan petani wacana keunggulan & laba pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik. Selain itu, harga pupuk organik di pasaran biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga pupuk anorganik. Karena itu, penggunaan pupuk organik sanggup menekan biaya operasional & juga meningkatkan hasil panennya.

D. Meningkatkan Kualitas Produk

Pada dasarnya, tumbuhan yg diberikan pupuk organik bisa, lebih berkualitas. Tanaman sayuran yg dipupuk dengan pupuk organik akan lebih segar & enak, serta daya simpannya lebih lama. Misalnya, wortel organik bisa, disimpan selama 3—4 minggu, se&gkan wortel non- organik hanya tahan disimpan 1—2 minggu. Kubis organik bisa, tahan disimpan hingga satu minggu, se&gkan kubis non-organik hanya bertahan kurang dari seminggu. Selain tahan lebih lama, kubis organik juga mempunyai bobot yg
lebih berat dibandingkan dengan kubis non-organik, yakni sekitar 2 kg/buah. Sementara itu, selada organik bisa, tahan disimpan selama tujuh hari, se&gkan selada anorganik hanya tahan disimpan dua hari.
Tanaman buah pun kualitasnya menjadi lebih baik dengan pupuk organik. Tanaman salak yg dipupuk menggunakan pupuk organik sanggup menghasilkan buah yg rasanya lebih manis. Selain itu, daya fruitset / persentase .bunga yg menjadi buah jauh lebih banyak. Begitu pula makanan yg diolah dari bahan2 organik pun daya simpannya lebih tahan lama. Nasi yg diolah dari beras organik bisa, tahan selama 24 jam tanpa dimasukkan ke dalam peralatan pemanas elektrik (rice cooker), se&gkan nasi dari beras anorganik hanya tahan disimpan selama 12 jam. Secara umum keunggulan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk anorganik sanggup dilihat pada tabel berikut.
Tabel banyak sekali keunggulan pupuk organik & anorganik

Jenis Pupuk	Keunggulannya
Pupuk Organik	Mengandung unsur hara makro & mikro lengkap, tetapi jumlahnya sedikit. Dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga tanah menjadi gembur. Memiliki daya simpan air (water holding capasity) yg tinggi. Beberapa tumbuhan yg dipupuk dengan pupuk organik lebih tahan terhadap serangan penyakit. Meningkatkan acara mikroorganisme tanah yg menguntungkan. Memiliki residual effect yg positif, sehingga tumbuhan yg ditanam pada animo berikutnya tetap anggun pertanaman & produktivitasnya.
Pupuk Anorganik	Hanya mengandung satu / beberapa unsur hara, tetapi dalam jumlah banyak. Tidak sanggup memperbaiki struktur tanah, justru penggunaannyadalamjangkawaktu usang mengakibatkan fisik tanah menjadi keras. Dapat buat tumbuhan rentan terhadap penyakit. Pupuk anorganik gampang menguap & tercuci. Karena itu, pengaplikasian yg tidak sempurna akan sia-sia alasannya ialah unsur hara yg ada hilang akhir menguap / tercuci air.