Latest News

Bisnis Bertanam Kacang Panjang Di Lahan Se&G

A. Prospek Agrousaha Kacang Panjang

 Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yg cukup terkenal di masyarakat Bisnis Bertanam Kacang Panjang di Lahan Se&g
Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yg cukup terkenal di masyarakat. Indikasinya terlihat dari seruan masyarakat terhadap sayur ini yg tidak pernah sepi. Sayuran ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk mentah / masakan. Kacang panjang termasuk tumbuhan hortikultura yg gampang ditanam, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah.
Selain itu, pembiasaan tumbuhan kacang panjang terhadap iklim juga relatif tinggi. Tanaman ini sanggup tumbuh baik pada ekspresi dominan hujan & ekspresi dominan kemarau. Selain itu, masa panennya relatif singkat. Petani hanya membutuhkan waktu empat bulan untuk sanggup memanen sayuran ini. Dari segi ekonomi, akal daya kacang panjang tidak memerlukan modal besar dengan risiko kegagalan panen yg kecil. Kacang panjang juga mempunyai nilai ekonomi yg tinggi dengan harga yg cukup stabil.

B. Persiapan Perlengkapan Bertanam Kacang Panjang

  1. Siapkan benih kacang panjang yg bersertifikat & sesuai dengan kondisi agroklimat setempat sebanyak 18—20 kg/ha / 9—10 kg untuk 5.000 m².
  2. Siapkan kompos / pupuk kan&g sebanyak 5 ton & kapur pertanian sebanyak 1 ton untuk luas lahan 5.000 m².
  3. Siapkan pupuk urea 100 kg, SP-36 100 kg, & KCl 100 kg. Untuk pupuk susulan, siapkan pupuk NPK sebanyak 90 kg.
  4. Siapkan peralatan pertanian menyerupai cangkul, garu, kored, ember, & gembor.
  5. Siapkan peralatan panen berupa keranjang panen, timbangan, pisau, & tali rafia.

C. Persiapan Lahan Bertanam Kacang Panjang

 Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yg cukup terkenal di masyarakat Bisnis Bertanam Kacang Panjang di Lahan Se&g
  1. Pilih lahan dengan tipe tanah lempung sampai lempung berpasir, gembur, subur, & mengandung banyak bahan2 organik.
  2. Lokasi tanam sebaiknya berada di ketinggian 100—800 meter dpl.
  3. Bersihkan lahan dari gulma & sisa pertanaman sebelumnya.
  4. Jika pH tanah kurang dari 5,8—6,5, taburkan kapur pertanian.
  5. Cangkul / bajak lahan untuk menggemburkan & membalikkan tanah.
  6. Buat bedengan dengan tinggi 15—20 cm, lebar 80—100 cm, & panjang sesuai kondisi lahan. Pisahkan setiap bedengan dengan selokan berukuran 30 cm.
  7. Taburkan pupuk kan&g di atas bedengan, kemudian aduk dengan tanah sampai rata.
  8. Campurkan pupuk sesuai takaran & taburkan di sisi kiri & kanan bedengan. Berikan pupuk urea & KCl dalam dua tahap, setengah takaran pada ketika penanaman & sisanya pada ketika tumbuhan berumur tiga minggu. Sementara itu, berikan pupuk SP-36 seluruhnya ketika menanam.
  9. Cangkul selokan yg berada di kiri & kanan bedengan, sehingga tinggi bedengan menjadi 30—40 cm. Setelah itu, ratakan tanah di bedengan menggunakan cangkul / bambu yg ditarik secara melintang biar permukaan bedengan rata dengan sempurna.
  10. Buat lubang tanam dengan cara menugal menggunakan batang kayu berdiameter 6—10 cm. Jarak tanam yg dipakai adalah 60—75 cm untuk antarbaris & 25—30 cm untuk dalam baris. Artinya, jumlah populasi kacang panjang di lahan 5.000 m² sebanyak 45.000—50.000 tanaman.
  11. Buatkan sistem pengairan menggunakan penggenangan selokan (leb) untuk melembapkan tanah sebelum proses penanaman.
  12. Untuk menghindari genangan air ketika ekspresi dominan hujan, pastikan drainase terjaga dengan baik & buat bedengan lebih tinggi dari sebelumnya.

D. Penanaman Kacang Panjang

  1. Lakukan proses penanaman benih pada pagi / sore hari untuk menghindari stres akhir tingginya suhu lingkungan. Benih kacang panjang sanggup pribadi ditanam tanpa disemaikan terlebih dahulu.
  2. Rendam benih dalam air hangat selama 1—2 jam untuk memecah dormansi benih & mengurangi penyakit terbawa benih.
  3. Tanam masing-masing dua benih per lubang tanam. Tutup lubang tanam yg sudah berisi benih dengan tanah setebal 1—2 cm.
  4. Jaga kelembapan tanah biar benih sanggup berkecambah dengan baik.

E. Pemeliharaan Bertanam Kacang Panjang

  1. Setelah satu minggu, lakukan pengamatan terhadap tanaman. Jika ada benih yg tidak tumbuh, segera ganti dengan benih lainnya—penyulaman—agar jumlah populasinya tetap optimal.
  2. Pada umur 10—15 HST (hari sehabis tanam), pasang ajir untuk merambatkan sulur tumbuhan kacang panjang. Panjang ajir umumnya sekitar 225—250 cm. Pasang dua ajir dengan posisi mengarah miring dengan posisi silang. Kedua ajir yg saling berhadapan membentuk aksara "x". Di titik persilangan, sebaiknya diberi tambahan2 sebilah bambu sesuai dengan panjang bedengan. Setelah itu, ikat menggunakan tali rafia tepat di titik persilangan ajir biar lebih kokoh. Jika terlambat menempatkan ajir, tumbuhan berisiko menjalar ke permukaan tanah. Akibatnya, tumbuhan gampang terjangkit hama & penyakit.
  3. Lakukan pewiwilan pucuk di cabang yg kurang produktif.
  4. Pada umur 15—20 HST, tambahkan pupuk NPK dengan takaran 10 gram/liter air. Berikan sebanyak 200 ml untuk setiap tanaman.
  5. Pada umur 20—25 HST, berikan sisa dari pupuk urea & KCl yg telah diberikan pada awal penanaman.
  6. Pada umur 35—40 HST, tambahkan pupuk NPK dengan takaran 10 gram/liter air. Dosis untuk setiap tumbuhan sebanyak 200 ml larutan.
  7. Jika pertanaman tumbuhan kurang sempurna, tambahkan pupuk daun mikro & pupuk urea dengan takaran 100 kg/hektare / 50 kg untuk luas lahan 5.000 m².
  8. Lakukan penyiangan gulma secara terpola serta pengendalian hama & penyakit.
  9. Lakukan penyiraman setiap hari biar tumbuhan tidak mengalami kekeringan.

E. Panen & Pascapanen Bertanam Kacang Panjang

 Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yg cukup terkenal di masyarakat Bisnis Bertanam Kacang Panjang di Lahan Se&g
  1. Panen pertama dilakukan pada ketika tumbuhan berumur 3,4—4 bulan. Setelah itu, panen sanggup dilakukan apabila polong masih muda & belum bernas, berwarna hijau tua, & berbentuk silindris.
  2. Kumpulkan hasil panen di lokasi yg teduh & terlindung dari sinar matahari langsung.
  3. Lakukan sortasi & pemisahan grade menurut kualitas kacang panjang. Caranya, pisahkan kacang panjang grade A yg mempunyai polong muda, berbentuk normal, & sehat. Sementara itu, kacang panjang grade B mempunyai polong tua, berbentuk abnormal, & terjangkit hama penggerek polong.
  4. Susun rapi kacang panjang grade A ke dalam boks secara memanjang biar polong tidak patah. Kacang panjang grade A biasanya dipasarkan ke supermarket & pasar modern. Sementara itu, kacang panjang grade B diikat menggunakan tali & dibungkus lembaran karung. Kacang panjang grade B ini umumnya dipasarkan di pasar tradisional.

F. Kendala & Solusi Bertanam Kacang Panjang

Kendala
Solusi
Tingginya tingkat serangan hama & penyakit Gunakan varietas kacang panjang unggul tahan hama & penyakit.
Kurangnya ketersediaan air Sebelum menanam, pastikan lahan mempunyai sumber air yg cukup. Jika perlu, buat susukan irigasi gres untuk mengalirkan air ke lahan.
Kerusakan ketika panen & pascapanen 1. Pastikan lokasi pasar yg akan dituju.
2. Sortir mentimun sesuai kualitas & pisahkan mentimun yg anyir / rusak.
3. Kemas dengan baik.

G. Analisis Usaha Bertanam Kacang Panjang

a. Asumsi

  1. Lahan yg dipakai seluas 5.000 m² dengan sistem sewa Rp350.000/bulan.
  2. Periode perhitungan analisis perjuangan dilakukan setiap empat bulan.
  3. Hasil panen kacang panjang dibedakan menjadi dua jenis, adalah panen polong muda 7.500 kg dengan harga jual Rp2.000/kg. Selanjutnya, panen polong bau tanah 5.000 kg dengan harga jual Rp1.000/kg.

b. Perhitungan Biaya Bertanam Kacang Panjang

— Biaya Investasi

Komponen
Satuan
Harga(Rp) Jumlah (Rp)
Alat pertanian
2 set
200.000
400.000
Ember plastik
5 buah
20.000
100.000
Timbangan
2 buah
80.000
160.000
Boks panen
5 buah
100.000
500.000
Gembor 5 buah 75.000 375.000
Sprayer 1 buah 350.000 350.000
Total Biaya Investasi 1.885.000

— Biaya Tetap

Uraian
Masa Pakai Harga (Rp)
Penyusutan (Rp)
Total Biaya (Rp)
Sewa lahan 5.000 m² 4 bulan 350.000
1.400.000
Penyusutan peralatan pertanian
48 bulan 400.000
4/48 x 400.000
33.333
Penyusutan bejana plastik
32 bulan 100.000
4/32 x 100.000
12.500
Penyusutan timbangan 48 bulan 160.000
4/48 x 100.000
13.333
Penyusutan boks panen 48 bulan 500.000
4/48 x 70.000
41.667
Penyusutan gembor 32 bulan 375.000
4/32 x 150.000
46.875
Penyusutan sprayer 80 bulan 350.000
4/80 x 350.000
17.500
Total Biaya Tetap
1.565.208

— Biaya Variabel
Uraian
Satuan
Harga (Rp) Total Biaya (Rp)
Benih 9 kg 44.000
396.000
Pupuk kan&g 2.500 kg
300
750.000
Pupuk urea 150 kg
1.400
140.000
Pupuk SP-18 100 kg
1.900
190.000
PupukKCl 100 kg
1.800
180.000
Pupuk susulan NPK mutiara 90 kg
8.000
720.000
Kapur pertanian 1.000 kg
300
300.000
Insektisida 3 liter
150.000
450.000
Fungisida 4 kg 70.000
280.000
Tali rafia 5 rol
5.000
25.000
Ajir
12.500 batang
150
1.875.000
Tenaga kerja pengolahan lahan 60 HKP 20.000 1.200.000
Tenaga kerja penanaman 10 HKP 15.000 150.000
Tenaga kerja pemeliharaan 50 HKP 20.000 1.000.000
Tenaga kerja pemeliharaan 50 HKP 15.000 750.000
Tenaga kerja panen &
pascapanen
40 HKW 15.000 600.000
Total Biaya Tidak Tetap 9.006.000

Keterangan :   HKW = Hari Kerja Wanita (6 jam sehari)
                      HKP   = Hari Kerja Pria (8 jam sehari)
— Total Biaya Operasional per Periode
Total biaya operasional  = Total biaya tetap + total biaya variabel
                                     = Rp1.565.208+ Rp9.006.000
                                     = Rp10.571.208

c. Pendapatan & Keuntungan

— Pendapatan per Periode
Pendapatan                       = Jumlah kacang panjang terjual x harga kacang panjang
Pendapatan polong muda  = 7.500 kg x Rp2.000/kg = Rp 15.000.000
Pendapatan polong tua      = 5.000 kg x Rp1.000/kg = Rp 5.000.000
Total Pendapatan              = Rp 20.000.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya operasional
= Rp20.000.000 – Rp10.571.208
= Rp9.428.792

d. Kelayakan Usaha

— R/C Rasio
Rasio R/C      = Pendapatan : Total biaya operasioanal
                      = Rp20.000.000 : Rp10.571.208
                      = 1,89
R/C lebih dari satu artinya perjuangan akal daya kacang panjang layak dijalankan. R/C 1,89 artinya setiap penambahan2 modal sebesar Rp1 akan menunjukkan pendapatan sebesar Rp1,89.
— Pay Back Period
Pay back period    = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
                             = (Rp1.885.000 : Rp9.428.792) x 1 bulan
                             = 0,2 bulan
Artinya, titik balik modal perjuangan akal daya kacang panjang sanggup dicapai kurang dari satu bulan (0,2 bulan).