Latest News

Bisnis Bertanam Pepaya Unggul

A. Prospek Bisnis Bertanam Pepaya Unggul

 Pepaya merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia Bisnis Bertanam Pepaya Unggul
Bisnis Bertanam Pepaya Unggul. Pepaya merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Karena rasa yg enak & terbukti mempunyai kegunaan bagi kesahatan, buah ini sering dinamakan sebagai the health fruit of angels. Tidak mengherankan kalau seruan buah pepaya segar terbilang tinggi. Untuk pasar Jakarta saja, seruan pepaya segar mencapai 100 ton per hari. Nilai tersebut belum termasuk seruan dari kawasan lain, kebutuhan pasokan untuk industri pengolahan, & seruan ekspor yg tinggi. Sebagai informasi, ketika ini Indonesia termasuk ke dalam lima besar produsen utama pepaya di dunia.
Tingginya seruan tersebut, membuka peluang besar dalam agrousaha pepaya, tidak terkecuali agrousaha pepaya unggul—pepaya tipe kecil & se&g. Sesuai dengan namanya, pepaya unggul mempunyai banyak sekali kelebihan kalau dibandingkan dengan pepaya biasa, di antaranya termasuk komoditas yg mempunyai harga jual tinggi dengan sasaran konsumen kelas menengah atas, cepat berproduksi, & bisa berbuah sepanjang tahun. Kondisi tersebut sangat menguntungkan terlebih waktu pengembalian investasi juga lebih cepat, yaitu sekitar 8 bulan.

B. Persiapan Lahan Bertanam Pepaya Unggul

  1. Pilih lokasi lahan yg sesuai dengan syarat tumbuh pepaya. Umumnya, pepaya unggul sanggup tumbuh optimal di ketinggian tempat 0—500 m dpl, suhu 21—33° C, curah hujan 1.500—3.000 mm/tahun, & kelembapan udara 66%. Pastikan tanah mempunyai pH sekitar 4,5—7.
  2. Bersihkan lahan dari rerumputan, bebatuan, & sisa pepohonan.
  3. Cangkul / bajak tanah untuk membalik & memecah bongkahan tanah.
  4. Buat bedengan dengan lebar 1,0—1,5 m, tinggi 30—40 cm, & panjang diubahsuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antarbedengan sebesar 0,5—1 m. Buat parit di antara dua bedengan dengan ke dalaman 0,6—0,75 m & lebar sama dengan jarak antarbedengan.
  5. Buat lubang di tengah bedengan dengan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 m. Jarak antarlubang 2,5 m. Pisahkan tanah bab atas di kanan & tanah bab bawah di kiri lubang.
  6. Campur tanah lapisan atas dengan pupuk kan&g dua ahad sebelum tanam sebanyak 15—25 ton/ha / 10—15 kg/lubang. Biarkan lubang tanam terbuka selama 1—2 ahad kemudian timbun kembali lubang tanam tersebut.
  7. Pasang ajir di tengah lubang yg telah ditimbun untuk menkamui lubang tanam.

C. Penanaman Pepaya Unggul

  1. Hitung kebutuhan bibit pepaya per hektare. Jika jarak tanam yg dipakai 3 x 3 m, maka jumlah bibit yg harus disiapkan sebanyak 1.100 bibit ditambah 10% untuk keperluan bibit sulam.
  2. Pastikan bibit pepaya berasal dari instansi resmi & mempunyai sertifikat.
  3. Siram media dalam polibag bibit hingga cukup basah.
  4. Buka polibag secara vertikal. Usahakan media tidak pecah.
  5. Letakkan bibit sempurna di bab tengah lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah galian hingga sebatas leher batang. Padatkan tanah semoga bibit tetap tegak.
  6. Tutup permukaan lubang tanam menggunakan mulsa jerami.
  7. Siram lubang tanam secara perlahan. Lakukan penyiraman setiap pagi & sore hari, terutama selama tidak turun hujan. Volume penyiraman 1—2 liter per hari.

D. Pemeliharaan Tanaman Pepaya Unggul

  1. Pada ketika tanam, sebagai pupuk dasar, berikan pupuk organik 20 kg & SP-36 100 gram untuk setiap lubang tanam. Sebulan sehabis tanam, berikan pupuk anorganik yg terdiri atas urea 70 g, SP-36 50 g, & KCl 40 g per lubang tanam.
  2. Setiap 3 bulan sekali, lakukan pemupukan I masing-masing pohon menggunakan pupuk urea sebanyak 150 g, SP-36 100 g, & KCl 100 g. Pemupukan II, urea sebanyak 200 g, SP-36 150 g, & KCl 160 g per lubang tanam. Sementara itu, pemupukan III, urea sebanyak 230 g, SP-36 150 g, & KCl 160 g per lubang tanam. Pupuk ditaburkan di sekeliling pohon, sejajar dengan lebar tajuk terluar tanaman, kemudian tutup dengan tanah.
  3. Lakukan penyiangan untuk menghindari tumbuhnya gulma. Buat piringan yg higienis seluas tajuk tumbuhan di sekitar batang tanaman.
  4. Penyiraman dilakukan pagi & sore hari. Volume penyiraman 10—20 liter per hari untuk tumbuhan muda hingga dewasa. Sementara itu, untuk tumbuhan yg se&g berbuah membutuhkan 20—30 liter air per hari.
  5. Lakukan pengamatan secara rutin. Jika tumbuhan terjangkit hama & penyakit, segera tangani dengan cara membunuh hama, membuang bab tumbuhan yg terjangkit penyakit, / menyemprotkan pestisida yg sesuai. Jika tumbuhan tidak sanggup diselamatkan, cabut & bakar tumbuhan semoga tidak menular ke tumbuhan yg lain.

E. Panen & Pascapanen Pepaya Unggul

  1. Panen pepaya sehabis berumur 9—12 bulan sehabis tanam. Pepaya siap panen terlihat dari warna kulit buah yg sudah menguning.
  2. Potong tangkai buah menggunakan pisau. Usahakan semoga buah tidak hingga jatuh, luka, / bonyok.
  3. Bungkus buah yg telah dipanen menggunakan kertas koran untuk menghindari benturan / goresan antarbuah.
  4. Lakukan sortasi menurut bobot buah & penampakan fisik.
    Kelas A : bobot buah 2,5—3,0 kg.—
    Kelas B : bobot buah 1,8—2,49 kg.—
    Kelas C : bobot buah 1,5—1,79 kg.—
    Kelas D : bobot buah < 1,5 kg / >3,0 kg. —
  5. Kemas buah sesuai kelasnya menggunakan keranjang. Susun buah dengan posisi bangkit & tangkai buah menghadap ke bawah. Isi rongga antarbuah dengan daun kering / kertas koran.
  6. Untuk pasar modern & pasar ekspor, simpan buah yg telah terbungkus rapi ke dalam kemasan yg terbuat dari kertas karton yg mempunyai sekat & lubang ventilasi. Susun karton di dalam ruang penyimpanan secara baik, usahakan semoga tidak lebih dari tiga tumpukan.

F. Kendala & Solusi Bisnis Bertanam Pepaya Unggul


No.
Kendala
Solusi
1. Tanaman pepaya menghasilkan .bunga jantan lebih banyak daripada .bunga betina. Gunakan irigasi yg memadai semoga tumbuhan tidak kekeringan.
2. Produksi buah turun pada tahun kedua Lakukan pemeliharaan secara intensif untuk meningkatkan produksi.

G. Analisis Usaha Bisnis Bertanam Pepaya Unggul

a. Asumsi

  1. Lahan yg dipakai merupakan lahan langsung seluas lsatu hektare.
  2. Pepaya mulai berbuah pada umur 12 bulan dengan total masa produksi pepaya selama tiga tahun.
  3. Jumlah bibit yg diharapkan untuk jarak tanam 3 x 3 m yaitu 1.100 bibit. Pengadaan bibit ditambahkan 10% untuk bibit sulam.
  4. Jumlah bobot panen masing-masing pohon hingga simpulan masa produksi diasumsikan 70 kg & dijual dengan harga Rp2.500 per kg. Harga tersebut merupakan harga terendah di tingkat pekebun. Di lapangan, harga pepaya bisa, lebih tinggi, terutama kalau kualitas buah baik & dijual di pasar modern.

b. Rincian Biaya

—Biaya Investasi


Komponen
Harga (Rp)
Jumlah
Satuan
Biaya
Hand sprayer
350.000
2
Buah
700.000
Cangkul
50.000
8
Buah
400.000
Sabit & kored
95.000
8
Buah
760.000
Gembor
40.000
8
Buah
320.000
Garpu
50.000
8
Buah
400.000
Pembuatan sumur
2.000.000
1
Paket
2.000.000
Pompa air & slang
1.000.000
1
Buah
1.000.000
Wheel barrow
200.000
4
Buah
800.000
Keranjang
50.000
15
Buah
750.000
Ember
25.000
10
Buah
250.000
Total Investasi
7.380.000

—Biaya Tetap per Periode


Komponen
Masa Pakai (bulan)
Harga
Penyusutan
Total Biaya (Rp)
Penyusutan hand sprayer
36
700.000
36/36 x Rp700.000
700.000
Penyusutan cangkul
48
400.000
36/48 x Rp400.000
300.000
Penyusutan sabit & kored
48
760.000
36/48 x Rp760.000
570.000
Penyusutan gembor
48
320.000
36/48 x Rp320.000
240.000
Penyusutan garpu
48
400.000
36/48 x Rp400.000
300.000
Penyusutan sumur
180
2.000.000
36/180 x Rp2.000.000
400.000
Penyusutan pompa air & selang
96
1.000.000
36/96 xRp 1.000.000
375.000
Penyusutan wheel barrow
60
800.000
36/60 x Rp800.000
480.000
Penyusutan keranjang
36
750.000
36/36 x Rp750.000
750.000
Penyusutan ember
36
250.000
36/36 x Rp250.000
250.000
Total biaya tetap
4.365.000

—Biaya Variabel per Periode


Komponen
Harga (Rp)
Jumlah
Satuan
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Biaya Input
Bibit pepaya
2.000
1.100
Bibit
2.420.000
-
-
Ajir
500
1.210
buah
550.000
-
-
Pupuk kan&g
500
11.000
Kg
5.500.000
5.500.000
5.500.000
Urea
1.600
715
Kg
1.144.000
1.144.000
1.144.000
KCl
7.900
506
Kg
3.997.400
3.997.400
3.997.400
SP-36
2.200
495
Kg
1.089.000
847.000
847.000
Pestisida
75.000
2
Kg
150.000
150.000
150.000
Herbisida
75.000
2
Liter
150.000
150.000
150.000
Biaya Tenaga kerja
Persiapan lahan
35.000
60
HOK
2.100.000
-
-
Pembuatan lubang tanam
35.000
80
HOK
2.800.000
-
-
Penanaman bibit
35.000
25
HOK
875.000
-
-
Penyulaman
35.000
5
HOK
175.000
-
-
Pen&giran
35.000
16
HOK
1.650.000
1.650.000
1.650.000
Pengairan
35.000
20
HOK
2.100.000
2.100.000
2.100.000
Pemupukan
35.000
10
HOK
350.000
350.000
350.000
Penyiangan gulma
35.000
15
HOK
525.000
525.000
525.000
Pemberantasan HPT
35.000
25
HOK
875.000
875.000
875.000
Panen & pascapanen
35.000
100
HOK
-
3.500.000
3.500.000
Biaya variabel per tahun
26.450.400
20.788.400
20.788.400
Total biaya variabel
68.027.200

—Total Biaya Operasional per Periode

Total biaya operasional = Total biaya tetap + Total biaya variabel
                                    = Rp4.365.000 + Rp68.027.200
                                    = Rp72.392.200

c. Pendapatan & Keuntungan selama 3 Tahun

—Pendapatan

Pendapatan = Jumlah produksi pepaya/ ha x Harga per kg
                   = (70 kg/pohon x 1100 pohon/ha) x Rp2.500/kg
                   = Rp192.500.000/ha
Pendapatan rata-rata per bulan = Rp192.500.000 : 36 bulan
                                                = Rp5.881.944

—Keuntungan

Keuntungan = Pendapatan—Total biaya operasional
                   = Rp192.500.000—Rp72.392.200
                   = Rp120.107.800
Keuntungan rata-rata per bulan = Rp120.107.800 : 36 bulan
                                                = Rp3.877.161

d. Kelayakan Usaha

—R/C rasio

Rasio R/C = Pendapatan : Total biaya operasional
                 = Rp192.500.000 : Rp72.392.200
                 = 2,66
R/C lebih dari satu artinya perjuangan layak dijalankan. R/C 2,66 artinya setiap penambahan2 modal sebesar satu rupiah akan memperlihatkan pendapatan sebesar Rp2,66.

— Return of Invesment (ROI)

ROI merupakan perbandingan antara laba & biaya operasional untuk mengetahui efisiensi penggunaan modal.
ROI  = (Keuntungan : Biaya operasional) x 100%
         = (Rp120.107.800 : Rp72.392.200) x 100%
         = 177%
Artinya, setiap pengeluaran sebesar Rp1 akan mendapat laba sebesar Rp177.