Latest News

Bisnis Kebijaksanaan Daya Jamur Merang

A. Prospek Bisnis Budi Daya Jamur Merang

 Selain banyaknya khasiat & khasiat yg dimiliki jamur merang Bisnis Budi Daya Jamur Merang
Bisnis Budi Daya Jamur Merang. Selain banyaknya khasiat & khasiat yg dimiliki jamur merang, potensi seruan komoditas ini terus meningkat. Hal tersebut menimbulkan akal daya jamur merang merupakan peluang perjuangan yg patut untuk dicoba. Harga jamur merang juga relatif stabil, bahkan cenderung meningkat seiring dengan peningkatan permintaannya. Sementara itu, dari segi akal dayanya, jamur merang mempunyai risiko perjuangan yg rendah & siklus produksi yg singkat. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan petani jamur merang alasannya yaitu sanggup mempercepat perputaran modal. Selain itu, bahan2 baku yg dipakai gampang diperoleh dengan pilihan media yg beragam. Bertanam jamur merang juga mempunyai pilihan perjuangan yg bermacam-macam & aplikatif untuk skala perjuangan rumah tangga di lahan sempit.

B. Persiapan Perlengkapan Budi Daya Jamur Merang

  1. Siapkan kumbung dengan ukuran panjang, lebar, & tinggi masing-masing 6 meter, 4 meter, & 3,5 meter. Usahakan kumbung berlokasi di erat sumber air serta jauh dari kan&g binatang & daerah pembuangan sampah.
  2. Lokasi kumbung sebaiknya mempunyai suhu 28—35° C & kelembapan udara 60—80% supaya pertanaman jamur merang sanggup optimal. Jamur merang tidak tahan terhadap terpaan sinar matahari secara langsung.
  3. Lengkapi kumbung dengan dua baris rak bertingkat empat / lima dengan ukuran panjang 5 meter, lebar 0,8 meter, & tinggi maksimum tingkat teratas 2,8 meter. Buat jarak antar-tingkat di satu rak selebar 50 cm. Selain itu, kumbung juga harus dilengkapi dengan termometer, higrometer, lampu TL 60 watt, & lampu yg sanggup dipindahkan untuk membantu pekerja merawat jamur.
  4. Siapkan kolam / kolam perendaman berukuran 3 x 1,5 x 0,7 meter. Namun, supaya lebih hemat, kolam sanggup terbuat dari terpal dengan ukuran panjang 5 meter & lebar 3 meter.
  5. Siapkan bibit siap tanam sebanyak 150 botol dengan miselium yg tumbuh merata di seluruh media & terbebas dari kontaminasi mikroorganisme. Hindari penggunaan bibit yg telalu muda / terlalu tua. Selain itu, hindari penggunaan bibit dari keturunan keempat / lebih.
  6. Siapkan media tanam berupa 300 kg kardus, 60 kg kapur dolomit, 100 kg bekatul, 75 kg arang sekam, 75 kg bonggol pisang, 150 ikat kangkung, 10 liter pupuk organik cair, 6 kg pupuk NPK, & 5 kg tepung beras ketan.
  7. Siapkan peralatan akal daya berupa hand sprayer, sabit, sekop, keranjang plastik, cangkul, terpal, sarung tangan, sepatu bot, & pisau.

C. Persiapan Media Tanam Budi Daya Jamur Merang

 Selain banyaknya khasiat & khasiat yg dimiliki jamur merang Bisnis Budi Daya Jamur Merang
  1. Isi kolam yg telah dibentuk menggunakan air hingga setengah volum kolam.
  2. Masukkan kardus ke dalam kolam, kemudian rendam selama sehari. Setelah itu, sobek kardus hingga berukuran 10 cm. Masukkan kembali kardus ke dalam kolam.
  3. Tambahkan 45 kg kapur dolomit ke dalam kolam, aduk rata.
  4. Pada hari keempat, tambahkan 50 kg bekatul & pupuk NPK ke dalam rendaman kardus. Aduk hingga merata, kemudian biarkan kembali selama sehari.
  5. Pada hari kelima, angkat & tiriskan kardus. Sementara kardus ditiriskan, potong-potong kangkung & bonggol pisang sesuai dengan jumlah yg dibutuhkan.
  6. Bagi rata semua bahan2 ibarat kardus, 15 kg sisa kapur dolomit, 50 kg sisa bekatul, arang sekam, bonggol pisang, & kangkung sesuai dengan jumlah rak yg tersedia.
  7. Taburkan kapur dolomit ke atas permukaan rak. Selanjutnya, tambahkan kardus di atasnya hingga membentuk gundukan dengan ketebalan 10 cm & lebar 30 cm.
  8. Taburkan bekatul di atas permukaan kardus. Setelah itu, tambahkan setengah belahan adonan rajangan bonggol pisang & kangkung, ratakan.
  9. Buat kembali lapisan kardus dengan ketebalan 10 cm di atasnya. Setelah itu, taburkan bekatul di atas permukaan kardus.
  10. Taburkan sisa adonan rajangan bonggol pisang & kangkung di atas taburan bekatul.

D. Persiapan Penanaman Bibit di Media Tanam Jamur Merang

  1. Proses persiapan bibit sebaiknya dilakukan di daerah teduh yg terhindar dari sinar matahari secara langsung.
  2. Sebelum proses penanaman, sterilkan tangan & peralatan menggunakan alkohol 70%.
  3. Keluarkan bibit jamur merang dari dalam baglog, kemudian masukkan ke dalam baskom.
  4. Agar bibit tidak menggumpal, uraikan bibit hingga saling terlepas. Setelah itu, tambahkan tepung beras ketan. Aduk hingga merata.
  5. Sementara itu, di daerah yg terpisah, masukkan arang sekam ke dalam air hingga terendam, kemudian aduk rata. Tambahkan pupuk organik cair dengan takaran 2 cc/ liter air, diamkan beberapa menit.
  6. Setelah tercampur rata, taburkan bibit ke atas permukaan media tanam. Takaran bibit yg dipakai yaitu 2 baglog/m².
  7. Taburkan arang sekam yg telah dicampur dengan pupuk organik di atas lapisan bibit jamur.
  8. Tutup media dengan plastik transparan.

E. Pemeliharaan Budi Daya Jamur Merang

 Selain banyaknya khasiat & khasiat yg dimiliki jamur merang Bisnis Budi Daya Jamur Merang
  1. Setelah bibit ditanam, tutup kumbung & pastikan kumbung dalam keadaan gelap selama lima hari.
  2. Pada malam kelima, sekitar pukul 24.00, buka plastik yg menutupi media selama tiga jam. Tujuannya, untuk melancarkan sirkulasi udara.
  3. Pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00, buka jendela kumbung hingga pukul 12.00. Lakukan pula pengabutan media tanam menggunakan adonan air cucian beras & pupuk organik cair. Jika tidak terdapat air cucian beras, campurkan satu sendok makan tepung beras dengan dua liter air bersih.
  4. Setiap dua hari sekali sesudah hari kelima, buka epilog plastik pada pagi hari selama 10 menit untuk melancarkan sirkulasi udara.
  5. Lakukan pengamatan secara rutin supaya pemanenan sanggup dilakukan sempurna waktu.
  6. Lakukan penanggulangan gulma, hama, & penyakit yg menyerang. Gulma biasanya berupa tumbuhan lain yg tumbuh di media tanam. Hama & penyakit yg umumnya menyerang jamur merang di antaranya lperalatan, cacing, rayap, & tungau.

F. Panen & Pascapanen Budi Daya Jamur Merang

  1. Sebelum panen, pastikan kondisi tangan & peralatan panen dalam keadaan steril supaya tidak mengakibatkan kontaminasi pada jamur yg masih kecil.
  2. Panen terbaik ialah pada stadium telur. Lakukan panen pada hari ke-10 hingga hari ke-11. Stadium telur merupakan fase panen terbaik untuk mendapat jamur merang berkualitas & berharga jual tinggi. Setelah panen, istirahatkan selama tiga hari, begitu selanjutnya. Panen sanggup dilakukan hingga satu bulan.
  3. Buka plastik epilog secara perlahan supaya embun yg terdapat pada belahan dalam plastik tidak membasahi jamur. Kondisi lembap pada jamur berisiko mengakibatkan jamur membusuk.
  4. Potong jamur yg siap panen menggunakan pisau tajam yg steril. Usahakan tidak melukai jamur lain yg tumbuh berdekatan. Tempatkan jamur hasil panen ke dalam keranjang secara hati-hati. Setelah panen, tutup kembali plastik epilog media tanam.
  5. Keringanginkan jamur hasil panen sebelum proses sortir & grading.
  6. Untuk jamur segar, kemas jamur dalam plastik berlubang sebagai porforasi.
  7. Selama masa panen, lakukan pengabutan menggunakan air cucian beras dengan kondisi air yg hangat. Pasalnya, apabila penyemprotan dilakukan dengan air biasa, sanggup mengakibatkan jamur membusuk.

G. Kendala & Solusi Budi Daya Jamur Merang

Kendala
Solusi
Tingginya tingkat kontaminasi serta serangan hama & penyakit Lakukan administrasi pemeliharaan dengan baik serta usahakan semua pekerjaan dilakukan dengan steril & higienis.
Musim & cuaca yg tidak menentu Pastikan kondisi lingkungan di dalam kumbung dalam keadaan optimal, tidak terlalu lembap / terlalu kering.

H. Analisis Usaha Budi Daya Jamur Merang

a. Asumsi

  1. Lahan diasumsikan milik sendiri. Kumbung yg dipakai berukuran 5 x 10 meter.
  2. Produktivitas jamur merang diasumsikan menghasilkan 7 kg untuk 1 m². Artinya, produktivitas jamur dalam kumbung 50 m² sebanyak 7 kg/m² x 50 m² = 350 kg per periode panen. Periode panen jamur merang diasumsikan satu bulan.
  3. Hasil panen dijual dalam bentuk segar dengan perkiraan harga jual Rp18.500/kg.

b. Perhitungan Biaya Budi Daya Jamur Merang

— Biaya Investasi

Komponen
Satuan
Harga(Rp)
Jumlah (Rp)
Kumbung
1 unit
10.000.000
10.000.000
Termometer & higrometer
1 buah
250.000
250.000
Sprayer
1 buah
300.000
300.000
Sabit
1 buah
20.000
20.000
Sekop
1 buah
35.000
35.000
Cangkul
2 buah
40.000
80.000
Keranjang plastik
1 buah
25.000
25.000
Terpal ukuran 4 x 9 cm
2 buah
40.000
80.000
Sarung tangan
2 pasang
15.000
30.000
Pisau
2 buah
10.000
20.000
Total Biaya Investasi
10.840.000

— Biaya Tetap

Uraian
Masa Pakai
Harga (Rp)
Penyusutan (Rp)
Total Biaya (Rp)
Penyusutan kumbung 60 bulan
10.000.000
1/60 x 10.000.000
166.667
Penyusutan termometer & higrometer 36 bulan
250.000
1/36 x 250.000
6.944
Penyusutan sprayer 36 bulan
300.000
1/36 x 300.000
8.333
Penyusutan sabit 36 bulan
20.000
1/36 x 20.000
556
Penyusutan sekop 36 bulan
35.000
1/36 x 35.000
972
Penyusutan cangkul 36 bulan
40.000
1/36 x 80.000
2.222
Penyusutan keranjang plastik 12 bulan
25.000
1/12 x 25.000
2.083
Penyusutan terpal ukuran 4 x 9 cm 12 bulan
40.000
1/12 x 80.000
6.667
Penyusutan sarung tangan 3 bulan
30.000
1/3 x 30.000
10.000
Penyusutan pisau 12 bulan
10.000
1/12 x 20.000
1.667
Total Biaya Tetap
206.111

— Biaya Variabel

Uraian
Satuan
Harga(Rp)
Total Biaya (Rp)
Kardus 300 kg
1.500
450.000
Kapur 60 kg
1.000
60.000
Bibit jamur 150 botol
5.500
825.000
Dedak halus 100 kg
2.500
250.000
Arang sekam 75 kg
5.000
375.000
Bonggol pisang 75 kg
200
15.000
Kangkung 150 ikat
1.000
150.000
Pupuk organik cair 10 liter
25.000
250.000
PupukNPK 6 kg
5.000
30.000
Tepung beras ketan 5 kg
5.000
25.000
Tenaga kerja 1 orang
500.000
500.000
Listrik & air 1 bulan
50.000
50.000
Total Biaya Tidak Tetap
2.980.000

— Total Biaya Operasional per Periode

Total biaya operasional  = Total biaya tetap + total biaya variabel
                                     = Rp206.111 + Rp2.980.000
                                     = Rp3.186.111

c. Pendapatan & Keuntungan Budi Daya Jamur Merang

— Pendapatan per Periode
Pendapatan                   = Jumlah produksi x harga jamur merang
                                     = 350 kg x Rp18.500/kg
                                     = Rp6.475.000
— Keuntungan per Periode
Keuntungan                   = Pendapatan – Total biaya operasional
                                     = Rp6.475.000 – Rp3.186.111
                                     = Rp3.288.889

d. Kelayakan Usaha Budi Daya Jamur Merang

— R/C Rasio
Rasio R/C                     = Pendapatan : Total biaya operasioanal
                                     = Rp6.475.000 : Rp3.186.111
                                     = 2,03
R/C lebih dari satu artinya perjuangan akal daya jamur merang layak dijalankan. R/C 2,03 artinya setiap penambahan2 modal sebesar Rp1 akan memperlihatkan pendapatan sebesar Rp2,03.
— Pay Back Period
Pay back period            = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
                                     = (Rp10.840.000 : Rp3.288.889) x 1 bulan
                                     = 3,29 bulan
Artinya, titik balik modal perjuangan akal daya jamur merang sanggup dicapai pada 3,29 bulan.