A. Sipat-sipat Jeruk Nipis
Jeruk nipis mempunyai buah yg berbentuk bulat. Tangkai buah rata-rata besar & pendek. Kulit buah tipis & liat Dinding kulit berpori-pori, terdapat kelenjar-kelenjar yg berisi pektin. Sementara itu, .bunganya berbentuk beragam dalam satu tangkai.B. Memilih Bibit Jeruk Nipis untuk Tabulampot
Sebaiknya menentukan bibit jeruk nipis dari hasil perbanyakan okulasi. Pasalnya, pertanaman bibit hasil okulasi lebih pesat & juga lebih cepat berbuah. Di penangkar buah, harga bibit jeruk nipis terbilang murah, yakni berkisar Rp25.000—Rp35.000.
C. Memindahkan Bibit Jeruk Nipis dari Polibag ke Pot
1. Siapkan pot berdiameter 20—40 cm untuk bibit berukuran kecil & pot berdiameter 50—60 cm untuk bibit berukuran besar.
2. Masukkan pecahan genting / pecahan kerikil bata merah ke dasar pot. Lapisi atasnya dengan humus.
3. Masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot. Media tanam yg dipakai bisa, berupa adonan tanah, sekam, & humus bambu (1 : 1 : 1); adonan antara tanah, pasir, & pupuk kan&g (1 : 1 : 1); / adonan tanah, pupuk kan&g, & serbuk gergaji (2 : 1 : 1).
4. Siram media bibit hingga basah. Balikkan posisi polibag sambil ditepuk-tepuk bab dasarnya biar bibit keluar bersama media tanam & perakarannya.
5. Pangkas cabang, ranting, & daun yg dianggap tidak perlu. Tujuannya untuk mengurangi penguapan.
6. Letakkan bibit di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam hingga ketinggiannya sekitar 2 cm dari bibir pot.
7. Siram media tanam hingga basah. Letakkan tabulampot jeruk nipis di daerah yg terbuka. Jika mempunyai lebih dari satu tanaman, peletakkannya bisa, dilakukan secara berjajar & teratur. Setidaknya, jarak antarpot 2 x 2 meter.
2. Masukkan pecahan genting / pecahan kerikil bata merah ke dasar pot. Lapisi atasnya dengan humus.
3. Masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot. Media tanam yg dipakai bisa, berupa adonan tanah, sekam, & humus bambu (1 : 1 : 1); adonan antara tanah, pasir, & pupuk kan&g (1 : 1 : 1); / adonan tanah, pupuk kan&g, & serbuk gergaji (2 : 1 : 1).
4. Siram media bibit hingga basah. Balikkan posisi polibag sambil ditepuk-tepuk bab dasarnya biar bibit keluar bersama media tanam & perakarannya.
5. Pangkas cabang, ranting, & daun yg dianggap tidak perlu. Tujuannya untuk mengurangi penguapan.
6. Letakkan bibit di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam hingga ketinggiannya sekitar 2 cm dari bibir pot.
7. Siram media tanam hingga basah. Letakkan tabulampot jeruk nipis di daerah yg terbuka. Jika mempunyai lebih dari satu tanaman, peletakkannya bisa, dilakukan secara berjajar & teratur. Setidaknya, jarak antarpot 2 x 2 meter.
D. Perawatan Harian Jeruk Nipis
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2—3 hari sekali. Saat menyiram, air jangan hingga terkena batang pohon. Siramlah media tanam di sekitar batangnya saja.
b. Pemupukan
Pemukukan dilakukan saat pohon berumur di atas 5 bulan. Pemupukan dilakukan setiap 3—4 bulan sekali menggunakan pupuk pupuk Urea, KCl, & TSP dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Taburkan 2 sendok makan adonan pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm.
Jika tumbuhan mulai ber.bunga, berikan pupuk NPK 15–15–15 dengan takaran 1 sendok makan per tanaman. Sebelum diberikan, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam 1 liter air. Pupuk NPK juga bisa, diberikan dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm di sekeliling media pot.
c. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan dengan memotong sebagian cabang / ranting, terutama yg menjulur ke atas. Tujuannya untuk memperpendek, meremajakan tanaman, & mengatur keseimbangan nitrat & karbohidrat pada tanaman, sehingga menjadi lebih cepat berbuah.
d. Penggantian Media
Penggantian media diharapkan untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Idealnya, penggantian media dilakukan 2 tahun sekali. Campuran media tanam yg digunakan
pun sama dengan media sebelumnya. Media tanam tidak diganti sepenuhnya, tetapi disisakan sepertiga media awal, kemudian sisanya diisi dengan media baru.
Penyiraman dilakukan 2—3 hari sekali. Saat menyiram, air jangan hingga terkena batang pohon. Siramlah media tanam di sekitar batangnya saja.
b. Pemupukan
Pemukukan dilakukan saat pohon berumur di atas 5 bulan. Pemupukan dilakukan setiap 3—4 bulan sekali menggunakan pupuk pupuk Urea, KCl, & TSP dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Taburkan 2 sendok makan adonan pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm.
Jika tumbuhan mulai ber.bunga, berikan pupuk NPK 15–15–15 dengan takaran 1 sendok makan per tanaman. Sebelum diberikan, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam 1 liter air. Pupuk NPK juga bisa, diberikan dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm di sekeliling media pot.
c. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan dengan memotong sebagian cabang / ranting, terutama yg menjulur ke atas. Tujuannya untuk memperpendek, meremajakan tanaman, & mengatur keseimbangan nitrat & karbohidrat pada tanaman, sehingga menjadi lebih cepat berbuah.
d. Penggantian Media
Penggantian media diharapkan untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Idealnya, penggantian media dilakukan 2 tahun sekali. Campuran media tanam yg digunakan
pun sama dengan media sebelumnya. Media tanam tidak diganti sepenuhnya, tetapi disisakan sepertiga media awal, kemudian sisanya diisi dengan media baru.
E. Mempercepat Pem.bungaan Jeruk Nipis
Munculnya .bunga bahwasanya sanggup dipercepat dengan melaksanakan stresing air. Caranya, tumbuhan tidak disiram selama tujuh hari. Setelah itu, siram bertahap selama tiga hari, kemudian keringkan lagi selama seminggu. Begitu pun selanjutnya. Perlakuan ini dilakukan selama 4—6 minggu. Jika perlu, tambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gram per pot & zat pengatur tumbuh (ZPT) ibarat Atonik, Cultar, Hobsanol dengan takaran sesuai tawaran pada kemasan.
F. Seleksi Buah Jeruk Nipis
Selain merangsang pem.bungaan, perlu juga mengatur pembuahan. Buah pertama yg tumbuh sebaiknya seluruhnya dibuang. Tujuannya untuk merangsang pem-bentukan tunas-tunas produktif & waktu pem.bungaan selanjutnya menjadi lebih dekat.
Buah yg tumbuh saling berdekatan juga harus diseleksi. Tujuannya untuk memaksimalkan pertanaman buah. Dalam satu tangkai, sisakan 1—3 buah saja. Perlakuan ini dilakukan saat buah masih seukuran kelereng.
Buah yg tumbuh saling berdekatan juga harus diseleksi. Tujuannya untuk memaksimalkan pertanaman buah. Dalam satu tangkai, sisakan 1—3 buah saja. Perlakuan ini dilakukan saat buah masih seukuran kelereng.