Menanam Jambu Air dalam Pot / Tabulampot Jambu. Bagi hobiis pemula, menentukan flora jambu air untuk dijadikan tabulampot mungkin pilihan yg tepat. Pasalnya, jambu air termasuk flora yg bisa berbuah meski perawatan dilakukan sewajarnya.
A. Karakteristik Jambu Air
Batang flora merupakan perdu dengan batang bengkok & bercabang. Bunga tumbuh malai di ujung ranting / di ketiak daun yg telah gugur. Buahnya termasuk tipe buah buni, berbentuk gasing, pangkal kecil, & ujung melebar. Kulit luar berwarna putih hingga merah. Daging buah berwarna putih, mengandung banyak air, tetapi tidak beraroma. Rasanya manis, tetapi terka&g agak sepat. Di dalamnya, terdapat biji berukuran kecil hingga se&g.
B. Syarat Tumbuh Jambu Air
- Tanaman jambu menyukai daerah tumbuh di ketinggian 5—500 m dpl. Lebih dari ketinggian tersebut, produksi buahnya tidak optimal.
- Intensitas pencahayaan berkisar 40—80%.
- Suhu yg diharapkan berkisar 18—28° C dengan kelembapan 50—80%.
C. Jenis-jenis Jambu Air
Beberapa jenis jambu air yg sanggup ditemui di lapangan yakni jambu air cengkih, citra, king citra, king rose, cincalo, lilin, kancing, irung petruk, madura hijau / putih, black diamond, toon klow, & jambu air kampret.D. Bibit Jambu Air
Berikut ciri flora jambu air hasil perbanyakan vegetatif yg ada di pasaran.
- Bibit hasil cangkok. Cirinya, flora pendek & percabangan banyak
- Bibit hasil sambung. Cirinya, terdapat bekas luka sam.bungan berbentuk V.
- Bibit hasil okulasi. Cirinya, terdapat bekas luka tempelan & pangkasan pada batang utama.
E. Memindahkan Bibit Jambu Air ke dalam Pot
- Sediakan pot berdiameter 45 cm / sesuai dengan ukuran tanaman. Bagian dasar pot harus berlubang. Lebih baik lagi kalau terdapat kaki pot di cuilan dasar untuk mengontrol air buangan & menjaga kelancara drainase.
- Letakkan pecahan genting / watu bata merah setebal 5 cm ke cuilan dasar pot sebagai penahan media flora saat penyiraman dilakukan. Masuk-kan adonan media tanam berupa tanah, pasir, & pupuk kan&g (1 : 1 : 1) / kompos, cocopeat, & tanah merah (4 : 1 : 1) hingga mencapai setengah tinggi pot.
- Keluarkan bibit dari polibag, kemudian letakkan sempurna di tengah-tengah pot. Timbun lagi dengan media hingga ketinggian 2 cm dari bibir pot.
- Siram media dengan air, kemudian letakkan di daerah yg teduh hingga flora bertunas gres & tumbuh kokoh. Setelah itu, secara bertahap, letakkan flora di daerah yg terkena sinar matahari penuh.
F. Perawatan Harian Pohon Jambu Air
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan kalau media tanam mulai kering, yakni satu kali sehari / dua hari sekali, tergantung pada kondisi cuaca. Penyiraman dilakukan hingga air terlihat keluar dari lubang di dasar pot.b. Pemupukan
Berikan pupuk NPK 15-15-15 dengan takaran dua sendok makan sebulan sekali. Berikan juga pupuk urea, TSP, & KCl sebanyak 3 sendok teh (15 gram) & minyak ikan sebanyak 5 kapsul setiap 4 bulan sekali. Tambahkan juga kotoran kambing dengan takaran 5—10 kg setiap 6 bulan sekali.c. Pemangkasan Pohon Jambu Air
Tanaman yg terlalu rimbun tidak baik untuk pertanaman. Pasalnya, banyak cuilan yg tidak menerima jatah sinar matahari. Untuk itu, cabang-cabang yg dianggap tidak perlu harus dirompes / dipangkas. Dari setiap pemangkasan akan memunculkan tunas baru. Namun, pilihlah tiga tunas dari setiap cabang yg tumbuh. Selain percabangan, tunas liar / tunas air juga perlu dipangkas semoga pertanaman flora menjadi optimal.d. Pembungkusan Buah Jambu
Busuk buah biasanya disebabkan oleh serangan lperalatan buah. Karena itu, pembungkusan buah mutlak dilakukan saat .bunga berumur 15 hari. Pembungkusan bisa, menggunakan plastik / kertas koran. Jika sudah terlanjur terserang, basmi hama tersebut dengan fungisida & insektisida dengan takaran sesuai tawaran pada kemasan.G. Agar Calon Buah Jambu Tidak Praktis Rontok
Jika flora jambu air Anda sudah mulai berbuah, tetapi pentil buah justru rontok, jangan panik! Mungkin flora Anda kurang kalium (K). Coba berikan pupuk yg mengandung kalium tinggi, ibarat KCl / KNO3 / kalau disebutkan brand contohnya Gkamusil K. Aplikasinya bisa, dengan cara ditaburkan ke media tanam / dicampurkan dengan air terlebih dahulu, gres selanjutnya disiramkan ke media tanam. Dosisnya diberikan sesuai petunjuk pada kemasan.