Latest News

Perawatan Tanaman Semangka Bag. Pertama

Tujuan pemupukan susulan ialah untuk memacu pertanaman tumbuhan sehingga sanggup tumbuh secara optimal. Berdasarkan cara pemberiannya, pemupukan susulan terdiri dari 2 macam, yakni pupuk daun & pupuk akar.

1. Pupuk Daun
Pupuk daun yg digunakan sanggup berupa pupuk cair /pun berbentuk serbuk, asalkan kadar unsur makro tertentu sesuai dengan kebutuhan tumbuhan semangka (Kadar N-P-K nya). Kandungan unsur mikro pada setiap brand hampir sama, maka brand pupuk yg digunakan boleh sembarang merk.

Perlu diketahui bahwa pupuk daun memiliki kandungan unsur makro (unsur Nitrogen, Pospor & Kalium) yg berbeda kadarnya pada setiap brand dagang. Maka dari itu kita harus menentukan salah satu brand pupuk yg memiliki kandungan unsur makro sesuai dengan kebutuhan tumbuhan semangka.

Contoh jenis pupuk daun yg sanggup teman gunakan untuk tumbuhan semangka ialah:

* Pupuk daun padat (berbentuk serbuk /pun tepung):
- Gkamusil. - Vitabloom. - Topsil.
- Complesal. - Hyponex. - Shell foliar.

* Pupuk daun cair:
- Wuxak - Bayfolan. - Complesal.

Selain mengandung unsur makro, pupuk daun yg ada di pasaran juga ada yg mengandung unsur mikro sekaligus. Tetapi ada pula yg hanya mengadung unsur makro / unsur mikro saja.

Unluk memudahkan pekerjaan, sebaiknya dipilah pupuk daun yg mengandung unsur mikro sekaligus unsur makro. Dengan demikian kita cukup membeli satu jenis (merk) pupuk. Bila kita membeli pupuk daun yg hanya mengandung salah satu unsur tadi. maka kita harus membeli dua jenis (merk) pupuk & harus kita campur untuk sanggup digunakan sebagai pupuk daun.

2. Pupuk Akar
Pupuk akar kita pakai dengan cara dicampur dengan air penyiram. Dengan cara demikian kebutuhan unsur hara tadi sanggup tersedia dengan cukup. Tetapi lantaran sebelum penanaman kita telah melaksanakan pemupukan dasar, maka kita hanya tinggal menjaga jangan hingga kandungan unsur hara pupuk dasar tadi habis diserap oleh tanaman.

Tujuan pemupukan susulan ialah untuk memacu pertanaman tumbuhan sehingga sanggup tumbuh sec Perawatan Tanaman Semangka bag. Pertama


PENGGUNAAN FORMULA OBAT DAN PUPUK SECARA PERIODIK
Setelah kita memahami perihal pupuk daun & insektisida fungisida, maka yg harus kita pahami berikutnya ialah cara penggunaan bahan2 tersebut. Dalam praktiknya selain ketiga bahan2 tersebut, masih ada bahan2 obat lain yg perlu teman gunakan, yakni:
  • Hormon pertanaman tumbuhan (ZPT - Zat perangsang tumbuh). Dapat menggunakan beberapa macam brand obat serupa, misalnya: Atonik, abitonik, dekamon, sandovit & lain-lain.
  • Bahan perata & pelekat.
    Dapat menggunakan beberapa macam brand obat serupa, misal­nya: Agristik, sandovit, agral, tenac sticker, & lain-lain.
  • Pupuk mikro (Pm) berbentuk cairan:
    Pupuk mikro kita pergunakan untuk menambah unsur mikro pada tanaman. Penggunaan pupuk mikro hanya beberapa kali saja pada setiap periode penanaman, alasannya ialah pupuk daun yg kita pakai juga mengandung unsur mikro. Tetapi apabila pupuk daun yg kita gunakan belum mengandung unsur mikro, maka pupuk mikro ini perlu ditambahkan secara lebih sering. Contoh pupuk mikro: Multi micro, metalik
Pada setiap periode penanaman sebaiknya disusun kegiatan penyemprotan tumbuhan lengkap beserta jenis obat yg dipergunakan. Dengan cara demikian kita sanggup mengatur pergiliran pemakaian bahan2 obat.

Kami sengaja menganjurkan untuk menggunakan 3 jenis insektisida & fungisida pada kegiatan periodik penyemprotan tanaman. Tujuannya ialah biar jikalau terjadi kekebalan zat obat oleh hama & penyakit tertentu masih ada ca&gan obat lain yg sanggup digunakan. Sebenarnya apabila penyemprotan obat pencegahan hama & penyakit ini kita lakukan teratur, contohnya menuruti kegiatan di atas, hampir sanggup dipastikan areal penanaman kita terbebas dari serangan hama & penyakit.

Obat yg telah kita takar sesuai takaran masing-masing, kemudian kita larutkan hingga tercampur rata. Setelah itu gres kita semprotkan dengan menggunakan sprayer punggung (untuk areal penanaman yg relatif sempit) / mesin penyemprot bertenaga diesel (untuk areal penanaman yg luas). Penyemprotan sanggup dilakukan pada pagi / pun sore hari.

PENYIRAMAN
Kebutuhan penyiraman tumbuhan semangka relatif tergantung pada kondisi lingkungan & cuaca setempat. Makara tidak bisa, dibuatkan suatu kegiatan penyiraman menyerupai halnya kegiatan untuk penyem­protan tanaman. Menurut banyaknya jumlah air & cara pengairannya, penyiraman tumbuhan semangka dibagi menjadi 2 kelompok, yakni:

1. Penyiraman ringan
Penyiraman ringan diberikan pada tanaman, apabila pada lubang tanam terlihat tanah di situ kekeringan. Padahal tanah di sekeliling areal penanaman masih terlihat cukup basah. Banyaknya air yg digunakan untuk menyiram sebanyak 1-2 liter untuk tiap tanaman. Penyiraman sanggup dilakukan dengan menggunakan gayung /pun peralatan penyiram tumbuhan lain menyerupai gembor. Pada ketika penyiraman menyerupai ini, sanggup ditambahkan pupuk akar.

2. Penyiraman massal
Penyiraman demikian dilakukan jikalau kondisi areal penanaman tanahnya sudah mengering. Penyiraman demikian dilakukan dengan membuka kanal pemasukan air dari selokan menuju daerah pena­naman, hingga air tersebut menggenangi daerah penanaman, hingga mencapai tiga perempat tinggi bedengan. Kemudian air dibiarkan habis meresap ke dalam tanah. tanpa membuka kanal drainase. Penyiraman demikian mutlak dibutuhkan oleh tanaman. Apabila tanah yg kita tanami tidak mendapat cukup air, tumbuhan akan tumbuh kurang sempurna. Buah yg dihasilkan akan lambat perkembangannya. Hingga pada alhasil buah akan berukuran kecil-kecil / kurang padat daging buahnya (keropos). Sebaliknya air yg berlebihan akan buat akar & tumbuhan menjadi kedaluwarsa & alhasil mati

PEMANGKASAN TANAMAN
Pertanaman batang (sulur) utama & cabang lateralnya perlu kita atur & kita batasi sedemikian rupa biar buah yg dihasilkan bermutu baik. Jika teman menginginkan buah yg berukuran besar, sanggup teman usahakan dengan memelihara maksimum 3 / 4 calon buah saja pada setiap tumbuhan yg masing-masing terletak pada satu cabang lateral & dua calon buah pada batang utama.

Cabang-cabang yg tumbuh, sesudah dipilah dari 2 cabang lateral terbaik yg ada, cabang yg sekiranya tidak digunakan teman bisa, pangkas dengan gunting, disisakan 5 cm dari cabang utama. Tujuan pemangkasan cabang yg berlebihan ialah untuk memaksa tumbuhan memusatkan hasil tenaga internalnya demi perkembangan buah. Pemangkasan cabang/ sulur tumbuhan perlu dilakukan.

Calon buah yg akan dipelihara dipilah dari calon buah yg paling bagus. Sobat usahakan untuk menentukan calon buah yg bentuknya seragam, tampak luar tepat & segar serta tidak berkerut; letak calon buahnya dari pangkal batang utama berkisar antara 70 cm. Sisa calon buah yg tidak terpilih, kita buang dengan memotong tangkai buahnya pada bab yg menempel pada calon buah untuk menghindari rusaknya batang.