Latest News

Perawatan Tanaman Semangka Bag. Kedua

Batang yg bab daunnya terlalu panjang juga sanggup dipotong ujungnya, semoga tenaga internal yg ada dipakai untuk perkembangan buah, tanpa a&ya kebutuhan tenaga serupa untuk pertanaman tunas /pun pemanjangan batang yg tidak berguna.

Luka bekas potongan gunting sanggup diolesi dengan fungisida / herbisida untuk mencegah jerawat penyakit. Untuk memudahkan pengerjaan pengolesan obat, gunakanlah kuas kecil.

PENYERBUKAN BUATAN
Tanaman semangka tergolong flora yg ber.bunga tidak tepat (tiap-tiap .bunga hanya mempunyai satu peralatan reproduksi, putik / tepungsari saja). Oleh lantaran itu untuk penyerbukan .bunga membutuhkan pinjaman serangga, angin & sanggup dibantu pula dengan penyerbukan buatan.

Pada semangka non biji, campur tangan insan tidak begitu penting, lantaran dengan pinjaman alam saja penyerbukan .bunga sudah sanggup berlangsung. Tetapi jika tujuan penanaman semangka tersebut komersial, kita dituntut untuk campur tangan dalam hal penyerbukan semoga karenanya benar-benar sanggup dikamulkan.

Tanaman semangka non biji mempunyai .bunga jantan yg tidak subur (mandul), hingga tidak sanggup membuahi .bunga betina. Jadi, penyerbukannya harus teman bantu .bunga jantan dari flora semangka berbiji. Bunga betina flora semangka mulai tampak sesudah flora berusia kurang lebih 17 hari. Sobat boleh menyerbukkan semua .bunga betina yg tersedia, kemudian teman pilih buah yg paling baik.

Bunga dari flora semangka, baik yg berkelamin betina /pun jantan biasanya berwarna kuning cerah. Bunga betina sanggup dengan gampang dibedakan dari .bunga jantan lantaran a&ya calon buah yg terletak di bawahnya

Cara penyerbukan buatan
Inti .bunga baik pada .bunga jantan /pun betina berbentuk ibarat bulat yg terbagi menjadi 3 segmen. Be&ya segmen-segmen inti pada .bunga jantan dipenuhi dengan formasi pial (seperti pial ayam jago) yg berisi serbuk sari. Se&gkan pada .bunga betina segmen-segmen pada dasarnya berbentuk merata (flat) tanpa a&ya kerutan-kerutan ibarat pial.

Pada proses penyerbukan buatan, setiap segmen inti .bunga betina harus terolesi tepung sari secukupnya. Apabila terjadi pengolesan yg tidak mengenai salah satu dari ketiga segmen, calon buah yg terjadi akan mengalami cacat bentuk, hingga kelak bentuk buahnya tidak proporsional.

Untuk menjamin keberhasilan penyerbukan buatan yg perlu diperhatikan ialah tepat waktu & tepat guna

* Tepat waktu
Waktu yg paling tepat untuk penyerbukan buatan ialah pada ketika .bunga mekar untuk pertama kalinya dari masa kuncup, alasannya ialah pada ketika itu kondisi .bunga masih segar & utuh, sehingga fertilitas reproduksi .bunga masih terjamin.

Bunga yg akan mekar pada hari berikutnya sanggup diamati dengan gampang pada sore harinya. Bunga tadi terlihat sudah berwarna kuning & cukup besar ukurannya (.bunga yg masih kuncup berwarna hijau). Untuk menjamin keberhasilan pembuahan, .bunga yg esok hari akan mekar, kita beri pelindung sedemikian rupa hingga tidak terkena air embun / air hujan. Bahan pelindung sanggup menggunakan wadah anyaman bambu (besek bhs. Jawa), ukuran sekitar 10 x 10 cm; / pelepah batang pisang, yg dibelah & dipotong sepanjang 10 cm; / topi kerucut yg dibuat dari daun yg cukup lebar. Bunga jantan /pun betina harus diberi bahan2 epilog semoga kondisinya benar-benar siap untuk penyerbukan.

* Tepat guna
Bahan tambahan2 sebagai peralatan bantu penyerbukan buatan perlu diusahakan semoga calon buah sanggup terbentuk sempurna. Bahan termaksud ialah:

1) Wadah .bunga jantan
Wadah ini gunanya ialah untuk menampung .bunga jantan yg dipetik berdasarkan banyaknya kebutuhan. Wadah tersebut harus bisa menunjukkan suasana segar kepada .bunga yg ditampung di dalamnya, sehingga .bunga tidak layu sebelum digunakan.

2) Kantong kertas minyak
Kantong ini gunanya untuk menutupi .bunga betina yg sudah diserbuk, sehingga .bunga sanggup menumbuhkan calon buah tanpa mengalami rontok /pun berair terkena air. Selain itu, dengan a&ya kantong ini, kita dengan gampang sanggup membedakan .bunga mana yg belum kita serbuk, hingga risiko a&ya .bunga yg belum kita serbuk menjadi lebih kecil. Ukuran kantong kertas cukup 8 x 10 cm saja. Dibuat berbentuk persegi panjang dari kertas minyak yg direkatkan dengan lem tahan air

Penyerbukan buatan tersebut dilakukan sebagai berikut:
  • Bunga jantan sebagai penyerbuk kita ambil tepung sarinya yg ada di tengah mahkota .bunga dengan menggunakan kuas kecil yg higienis & kering.
  • Kuas yg sudah tertempeli tepungsari kita oleskan pada kepala putik .bunga betina yg terlelak di tengah mahkota .bunga hingga merata. Pengerjaan pengolesan harus dilakukan dengan hati-hati semoga .bunga tidak patah.
  • Bunga yg telah diolesi tepungsari kita tutup dengan kantong kertas yg sudah kita persiapkan.
  • Penyerbukan buatan sanggup juga dilakukan tanpa dengan kuas, yakni .bunga jantan pribadi kila oleskan tepung sarinya ke kepala putik .bunga betina. Namun cara demikian mengandung risiko kerusakan .bunga betina yg cukup besar.
  • Setiap .bunga jantan sanggup dipakai untuk menyerbukan buah .bunga betina, tergantung banyak sedikitnya tepungsari yg dimiliki oleh .bunga jantan itu sendiri.
  • Kantong kertas minyak tidak perlu kita lepaskan, lantaran akan pecah dengan sendirinya beberapa hari kemudian sesudah buah berkembang.
Perlu diperhatikan, pada waktu mengoleskan tepung sari, bulu-bulu halus calon buah pada .bunga betina jangan hingga tersentuh tangan, semoga tidak mengalami kegagalan penyerbukan.

Batang yg bab daunnya terlalu panjang juga sanggup dipotong ujungnya Perawatan Tanaman Semangka bag. Kedua


PEMBALIKAN BUAH
Maksud pembalikan buah ialah untuk mencegah terjadinya kerusakan buah yg menempel di atas tanah & buat warna kulit buah merata tanpa a&ya bab yg belang jawaban tidak terkena sinar matahari. Namun pembalikan buah yg terlalu sering terka&g sanggup menyebabkan buah macet perkembangannya. Sebaliknya, buah yg tidak dibalik sama sekali sering kali berlubang pada dasar buah yg menempel di atas tanah jawaban digerogoti oleh hewan / pun cendawan & bakteri, terulama jika sering terkena air hujan.

Pembalikan buah hanya dianjurkan sekali pada setiap periode penanaman, yakni sesudah buah berukuran sebesar bola volley / beratnya sekitar 17 kg. Pada ketika pembalikan buah sebaiknya atas jerami pada daerah buah ditambah dengan jerami baru. Ada baiknya juga bahwa pada permulaan penanaman, lebih tepatnya sesudah bakal buah yg akan dipelihara terpilih dibawah calon buah tersebut diberi tambahan2 jerami kering. Dengan cara demikian walaupun tidak dilakukan pembalikan buah, buab tetap terjamin keadaannya.


PERAWATAN KHUSUS TANAMAN SEMANGKA YANG DITANAM MENGGUNAKAN TURUS

Pada ketika pertanaman batang, flora harus diikat dengan tali plastik pada kaki turus.
  • Cabang utama yg kita pilih dirambatkan pada kaki turus, semoga kelak buah sanggup mencapai rak buah yg telah kita persiapkan. Kita juga sanggup menumbuhkan satu cabang lateral, yg selanjutnya kita rambatkan pada permukaan bedengan.
  • Daun yg terlalu rimbun sebaiknya dipotong, semoga flora yg merambat di bawah rak sanggup terkena sinar malahari.
  • Pengikatan /pun pemangkasan sanggup kita lakukan dengan
    bantuan dingklik yg cukup tinggi hingga sanggup mencapai puncak turus dengan leluasa, tanpa merusakkan flora & bedengan tanaman.

PENANGANAN KHUSUS PADA BEDENGAN YANG MENGGUNAKAN TURUS DAN RAK BUAH

1. Konstruksi turus & rak buah
Konstruksi turus harus dibuat sedemikian rupa hingga sanggup dicapai tangan (terutama peralatan penyemprot tanaman), berpengaruh menahan beban buah & tidak bergoyg. Rak buah sekaligus harus menjadi penguat konstruksi yg dibentuk.

Bahan-bahan2 yg diperlukan untuk pembuatan turus & rak buah untuk setiap 1000 meter persegi areal penanaman ialah:
  • 150 batang bambu, panjang minimum 5 meter.
  • Kawat pengikat secukupnya; diameter kawat minimum 1 mm.
Alat-peralatan pengerjaan
  • Parang untuk membelah & menghaluskan pecahan bambu. Gergaji untuk memotong bambu. Tang untuk mempererat ikatan kawat.
Tahap-tahap pengerjaan
  • Pilihlah bambu yg akan dipakai sebagai kaki-kaki turus, yg sekaligus sebagai penopang, dimulai dari bambu yg besar diameternya. Bambu dipotong sepanjang 230-240 centimeter, kemudian dibelah-belah selebar 5-7 cm untuk turus.
  • Ujung-ujung bambu yg kecil dibelah semampunya untuk dijadikan rak buah. Lebar bagian untuk rak minimal 2 cm.
  • Belahan bambu kemudian dihaluskan dengan bendo semoga tidak melukai tangan apabila dipegang.
  • Untuk memudahkan pemasangan, bagian bambu untuk turus diruncingkan salah satu ujungnya.
  • Belahan bambu dirakit menjadi suatu bentuk konstruksi.
  • Perakitan turus & rak buah tersebut dilakukan sesudah mulsa plastik simpulan dipasang.
2. Pengikatan batang flora
Setelah flora mulai menjalar hingga pada kaki turus yg kita tanam, batang flora kita ikat dengan tali plastik semoga batang flora sanggup tegak menempel pada turus. Cara mengikat dihentikan terlalu kencang semoga batang flora sanggup membesar dengan leluasa, tidak terjepit tali plastik.

Pada sistem penggunaan turus, batang flora yg dipelihara hanya 2 cabang flora saja. Bisa dipilah antara batang utama & satu / dua cabang lateralnya yg dibiarkan tumbuh. Se&gkan batang utama kita potong sesudah terlihat munculnya cabang-cabang lateral. Pemotongan batang flora sanggup menggunakan pisau / gunting. Luka bekas potongan kita olesi dengan fungisida / kolam terisida untuk mencegah jerawat bibit penyakit. Dua buah cabang yg telah kita pilih untuk dipelihara, diikatkan pada kaki turus.