Kolam koi secara teknis menghendaki lahan yg luas & air yg kualitasnya memenuhi persyaratan hidup koi. Kalau lahannya tidak memungkinkan, ukuran & tipe kolam sanggup diusahakan dengan cara lain sesuai kebutuhan ikan.
Agar kolam menyatu dengan taman, tembok yg membatasi air jangan dijadikan pembatas dengan lingkungan taman yg berupa tanaman. Jadikanlah tembok kolam sebagai pengikat antara kedua media yg hadir dalam taman. Untuk itu, bentuk kolam taman jangan kaku & formal, melainkan lentur & menyatu dengan lingkungan kolam secara keseluruhan.
1. Lokasi & Bentuk Kolam
Dari segi teknis, lokasi kolam jangan hingga tergusur oleh bangunan rumah yg akan dikembangkan. Kalau kawasan tinggal akan dimekarkan, kolam koi jangan dibangun di akrab rumah. Kalau bangunan rumah sudah pas sesuai keinginan, kolam koi sanggup dibangun melekat rumah, di teras depan, /pun di halaman belakang.
Lokasi kolam bebas dari pohon-pohon besar yg sanggup mengotori isi kolam. Paling manis kolam dibuat di bawah pohon besar yg telah dikurangi dahan & cabangnya.
Naungan pohon tetap dibutuhkan. Kerin&gannya dibutuhkan untuk mencegah sengatan terik matahari. Matahari yg terik buat kolam cepat berlumut. Agar kolam tidak cepat berlumut, usahakan lokasi kolam terletak di sebelah timur rumah. Di lokasi itu hanya matahari pagi saja yg menerpa kolam, bukan matahari siang yg terik.
Bentuk kolam koi bisa, dibuat aneka macam macal, namun harus sesuai dengan luas rumah yg disediakan. Pada dasarnya ada tiga tipe kolam, adalah :
- kolam formal;
- kolam non formal;
- kolam plastik.
Kolam formal alhasil serba teratur & disiplin. Bentuknya serba geometris & simetris, ibarat bundar, persegi panjang, & bujur sangkar. Kehadiran kolam ibarat terpisah dari lingkungannya. Kesannya kaku & baku. Berukuran dalam & besar, biasanya di sekelilingnya dicor. Model ibarat ini akan sangat indah kalau tersedia air mancur & aneka macam patung sebagai aksen perhiasan kolam.
b. Kolam non formal
Kolam nonformal lebih fleksibel, bersifat natural. Bentuknya tidak kaku, ornamen-ornamen alam ibarat bebatuan, gunung, pasir, tumbuhan hias, perdu, rumput, / border plant (tanaman pembatas) sering dipajang untuk memperkuat kesan alami sehingga akan terllihat menyatu dengan lingkungan sekitar. Kesannya tenang, segar, menghibur, & membantu melepas ketegangan.
Untuk menata ornamen-ornamen pendukung biar kolam tampil asri & apik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: buat tonjolan kerikil yg menjorok ke dalam kolam, biar keindahan warna-warni koi bisa, dilihat dari dekat. Dapat juga dibuat sleeping stone yg melintasi kolam sehingga koi-koi yg jinak bisa, disentuh. Jika anggaran cukup besar, sanggup dibangun jembatan dari kayu yg melintas di atas kolam. Pada kolam bergaya Jepang & Bali banyak digunakan batu-batu granit & batu-batu alam lainnya. Supaya tidak mengotori kolam, hindari menentukan tumbuhan yg berdaun gampang rontok. Jenis tumbuhan yg sempurna untuk kolam koi, antara lain: palem, cemara, & jenis tumbuhan dalam pot. Untuk kolam di luar ruangan, pilih tumbuhan yg menyenangi cahaya matahari. Sementara itu, untuk kolam di dalam ruangan, pilih jenis tumbuhan indoor yg tahan terhadap kerontokan daun.
Keasrian kolam akan bertambah kalau air mancur / penderasan bisa, dihadirkan. Selain menambah keindahan, air mancur & penderasan juga menjaga sirkulasi oksigen di dalam kolam. Air mancur & penderasan bisa, dibuat dengan menggunakan pompa sirkulasi. Supaya keindahan koi bisa, dinikmati secara optimal, atur tata letak air mancur / penderasan sehingga jatuhan airnya tidak menghalangi pan&gan dikala menyaksikan keindahan koi yg se&g berenang.
Instalasi kolam, ibarat kolam control pembuangan air & kolam filter, sebaiknya disembunyikan / disamarkan. Untuk menutupinya sering digunakan bebatuan & tanaman. Jika letak kolam di dalam ruangan, kolam filter bisa, disembunyikan di lantai atas. Pada kolam formal, instalasi kolam penunjangnya dibuat di bawah tanah.
c. Kolam Plastik
Kolam plastik umumnya berupa kolam yg sudah jadi dari bahan2 fiberglass. Kolam ibarat ini jarang ada yg buat di Indonesia.
Banyak yg menghubungkan kedua tipe kolam itu sehingga yg resmi maupun tidak resmi bisa, tampil dalam aneka macam wajah. Misal, bab dalam (bawah) kolam dibuat sedikit formal biar tampak lonjong / agak persegi panjang, kemudian pada bab luar (atas) diberi beberapa pemfokusan sesuai selera.
Kesan formal juga bisa, dihilangkan dengan buat kolam formal tak lengkap. Kalau tanah yg tersedia di pojok rumah 4 meter persegi (bentuk tanah bujur sangkar), sanggup dibuat kolam koi berbentuk 3/4 / 1/2 lingkaran.