Latest News

Proses Pengeringan & Penyimpanan Budidaya Bawang Merah

Dalam budidaya flora bawang merah proses pengeringan & penyimpanan adalah hal penting yg harus dilalui, berikut Pak HaBe paparkan bahasan untuk kedua proses tersebut:

Dalam budidaya flora bawang merah proses  Proses Pengeringan & Penyimpanan Budidaya Bawang Merah

Pengeringan
Penjemuran umbi bawang merah dimaksudkan untuk menghilangkan air yg terkandung dalam kulit luar & leher batang (bagian ujung umbi) semoga kering sedemikian rupa sehingga tidak menarik air keluar dari cuilan dalam umbi itu sendiri. Dengan demikian umbi tidak akan banyak kehilangan bobotnya & tidak akan mengerut (keropos) serta sedikit sekali kemungkinannya akan terjangkit penyakit busuk umbi selama penyimpanan, hingga sanggup disimpan lama.

Di samping penjemuran bekerjsama masih ada suatu proses yg disebut pengeringan (curing) yg bertujuan untuk membantu perkembangan warna kulit bawang tersebut semoga mengkilat & menarik, yakni dengan membentangkan umbi bawang pada suhu tinggi pada waktu tertentu. Akan tetapi sebab pengeringan ini merupakan proses lanjutan yg dimulai sebelum umbi bawang kering benar, maka kedua proses itu sering disatukan menjadi istilah pengeringan (THOMP­SON et al.). Untuk mudahnya Pak HaBe akan dipakai dengan istilah yg telah umum adalah pengeringan. Pengeringan sanggup dilakukan dengan dua (2) cara yaitu:
  1. Pengeringan tradisional (field curing); &
  2. Pengeringan buatan (artificial curing).
Pengeringan tradisional dilakukan dengan menjemur umbi bavvang yg telah diikat (diontongi) di bawah sinar matahari pada ganjal anyaman bambu (gedeg). Biasanya penjemuran ini berjalan antara 1-2 ahad bergantung keadaan cuaca pada waktu penjemuran. Awal penjemuran umbinya di bawah & daunnya di atas, kemudian sesudah hampir kering posisinya dibalik umbinya di atas & daunnya di bawah, semoga warnanya menjadi baik. Setelah umbi mencapai kadar air antara 80-85% gres disimpan di gu&g.

Pengeringan secara buatan sanggup dilakukan dengan panas dari kompor / energi surya menyerupai yg dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Waktu & suhu yg dianjurkan untuk pengeringan umbi bawang Bombay di luar negeri secara buatan berkisar antara 16 jam (pada suhu 46°C) hingga 14 - 17 hari (pada suhu 16 - 27°C) dengan kelembaban udara relatif 70-80% (THOMPSON et al.). Pengcringan secara tradisional memang lebih murah. akan tetapi pada animo hujan penjemuran dengan cara ini sulit dilakukan & usang keringnya, hingga warnanya tidak menarik (kualitas rendah).

Penyimpanan
Pada umumnya petani menyimpan bawang merah yg telah kering dengan jalan menggantungkan umbi-umbi tersebut di atas tungku di dapur daerah menanak nasi, semoga mendapat asap udara kering. Dengan cara ini umbi bawang sanggup disimpan hingga 6 bulan tanpa mengalami serangan penyakit busuk umbi. Tetapi berdasarkan hasil penelitian Laboratorium Lembaga Penelitian Hortikultura di Jogyakarta, bawang merah itu sanggup disimpan secara gantungan di dalam ruang terbuka pada suhu 26 - 29°C dengan kelembaban udara relatif 70 - 80% (HORTIKULTURA, 1982).

Di luar negeri penyimpanan bawang Bombay yg terbaik adalah pada suhu 0°C dengan kelembaban udara relatif ± 65% (tempat kering). Pada suhu 10-15°C umbi bawang akan cepat tumbuh (bertunas), yg berarti masa istirahat umbi akan menjadi pendek & bertunasnya akan lebih cepat apabila keadaan ruang penyimpanan tersebut lembab. Se&gkan pada suhu 0°C & 30°C umbi lambat bertunasnya. Proses penyimpanan umbi bawang ini perlu mendapat perhatian agar:
  1. Tidak banyak kehilangan bobot;
  2. Tidak terjangkit penyakit busuk umbi;
  3. Tidak cepat bertunas/tumbuh.
Dalam hal ini cara pengeringan sangat besar lengan berkuasa terhadap proses fisiologis dalam gu&g. Umbi yg dikeringkan secara tradisional sesudah disimpan 3 bulan dalam gu&g akan kehilangan bobot hingga 15%, se&gkan yg dikeringkan secara buatan kehilangan bobotnya hanya 13%. Kehilangan bobot semakin tinggi & cepat apabila umbi dipungut masih muda, yakni daunnya masih hijau & belum melemas.

Umbi yg luka sanggup melaksanakan penguapan (transpirasi) secara cepat hingga kehilangan bobot & gampang terjangkit penyakit busuk umbi dalam gu&g. Oleh sebab itu semoga umbi tahan usang disimpan dalam gu&g, harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya ialah:
  1. Umbi dipungut cukup tua.
  2. Umbi dihentikan terluka (cacad).
  3. Umbi cukup kering (kadar air 80%).
  4. Suhu ruang penyimpanan antara 25 - 30°C dengan kelembaban udara 70 - 80%.
  5. Sirkulasi udara (aerasi) dalam gu&g cukup baik.

Nah kini sudah tau kan teman proses pengeringan & penyimpanan untuk budidaya flora bawang merah. Hal-hal di atas harus teman perhatikan benar-benar semoga hasil budidayanya nanti sukses besar, hehe :)