Cara Menanam Putsa (Apel India) dalam Pot / Tabulampot Putsa. Putsa (Ziziphus maritiana lam.) berasal dari kawasan kering di India. Di habitatnya, tumbuhan ini bisa hidup hanya dengan seutas akar. Lalu, mengapa putsa sekarang diminati hobiis? Jawabannya alasannya yaitu tumbuhan ini gampang mengikuti keadaan & sanggup berbuah walaupun dalam kondisi kritis.
A. Sipat-sipat Apel India
Sosok tumbuhan putsa ialah pohon semak berduri dengan batang & daun berwarna hijau. Di habitat aslinya, putsa tumbuh sampai mencapai ketinggian 10—12 meter. Sementara itu, buahnya seolah-olah buah apel, tetapi ukurannya relatif lebih kecil, maksimal hanya berdiameter 3—5 cm / kira-kira segenggam tangan anak kecil. Warna buah cenderung kehijauan. Putsa juga tidak mempunyai lekukan di kepingan pangkal tangkai buah. Kulit buahnya bertekstur halus dengan daging buah berwarna putih & berasa manis.
B. Syarat Tumbuh Putsa
- Putsa termasuk tumbuhan buah yg gampang mengikuti keadaan di banyak sekali kondisi & lingkungan. Habitatnya berada di dataran dengan ketinggian tempat 0—1.500 m dpl.
- Mampu bertahan pada kondisi kering dengan curah hujan hanya 150—2.500 mm per tahun.
- Memerlukan cahaya matahari berkisar 50—60% setiap harinya.
- Suhu yg diharapkan 16—27° C dengan kelembapan sekitar 80%.
C. Kondisi Putsa Jika Ditanam dalam Pot
Walau ditanam dalam pot, putsa tetap genjah (rajin ber-buah). Kurang dari setahun tumbuhan ini sudah mulai ber-buah. Syaratnya, kebutuhan penyinaran, air, pemupukan, & perlakuan khusus sebelum pembuahan harus terpenuhi dengan baik. Namun, perlu diketahui. Pertanaman batang pohon putsa cenderung lemas dikala berbuah. Karena itu, di dalam pot perlu disediakan ajir dari bambu sebagai penopang batang tanaman.
D. Tip Memilih Bibit Putsa
Hingga kini, bibit putsa masih sulit diperoleh. Penyebabnya, belum banyak orang yg mengebunkan tumbuhan ini. Biji tumbuhan pun masih sulit tumbuh di luar habitat aslinya. Di pasaran, harga bibit putsa sekitar 100 ribu—500 ribu rupiah.
E. Perawatan Harian Tabulampot Putsa
Melihat putsa yg se&g berbuah lebat tentu menyenangkan. Sebaliknya, putsa yg tumbuh “tidak karuan” tanpa ada buah yg menggantung justru mengganggu pan&gan. Untuk itu, diharapkan perawatan tepat supaya sang tumbuhan tumbuh optimal.
a. Jenis Pot yg Digunakan
Pot yg dipakai bisa, berupa pot tanah / pot plastik dengan ukuran yg diubahsuaikan dengan besar tanaman. Lubang di kepingan dasar pot harus terbuka tepat supaya air tidak terperangkap di dalamnya & sirkulasi udara menjadi lancar. Umumnya, putsa bakir balig cukup akal bisa, ditanam dalam pot berukuran 24 liter & diletakkan di tempat yg terbuka & terpapar cahaya matahari langsung.
b. Media Tanam
Komposisi media tanam yg diharapkan untuk apel putsa berupa adonan tanah merah, pupuk kan&g, sekam mentah (1 : 1 : 1) / adonan tanah merah, sekam bakar, & pupuk kan&g (1 : 2 : 3).
c. Penyiraman
Idealnya, putsa disiram dua hari sekali. Namun, beberapa hobiis melaksanakan penyiraman sesuai kondisi cuaca.
Misalnya, pada animo kemarau, frekuensi penyiraman dilakukan 3—4 kali seminggu. Sementara itu, pada animo hujan, penyiraman dilakukan 1—2 kali seminggu.
d. Pemupukan
Pemangkasan dilakukan untuk merangsang tunas & .bunga baru, serta untuk menjaga supaya buah sanggup tumbuh sempurna. Sebelum pemangkasan dilakukan, terapkan stresing air pada tanaman. Caranya, biarkan tumbuhan tidak disiram selama beberapa hari—maksimum tujuh hari. Setelah itu, tumbuhan disiram kembali. Tujuannya supaya .bunga cepat muncul & tampil serempak.
Pemangkasan dimulai semenjak tumbuhan setinggi 30 cm. Ketika daun muda mulai tumbuh, daun renta yg tersisa dipangkas lagi. Dengan perlakuan tersebut, satu bulan lalu, biasanya tumbuhan mulai ber.bunga. Tiga bulan lalu, buah seukuran bola bekel mulai muncul.
a. Jenis Pot yg Digunakan
Pot yg dipakai bisa, berupa pot tanah / pot plastik dengan ukuran yg diubahsuaikan dengan besar tanaman. Lubang di kepingan dasar pot harus terbuka tepat supaya air tidak terperangkap di dalamnya & sirkulasi udara menjadi lancar. Umumnya, putsa bakir balig cukup akal bisa, ditanam dalam pot berukuran 24 liter & diletakkan di tempat yg terbuka & terpapar cahaya matahari langsung.
b. Media Tanam
Komposisi media tanam yg diharapkan untuk apel putsa berupa adonan tanah merah, pupuk kan&g, sekam mentah (1 : 1 : 1) / adonan tanah merah, sekam bakar, & pupuk kan&g (1 : 2 : 3).
c. Penyiraman
Idealnya, putsa disiram dua hari sekali. Namun, beberapa hobiis melaksanakan penyiraman sesuai kondisi cuaca.
Misalnya, pada animo kemarau, frekuensi penyiraman dilakukan 3—4 kali seminggu. Sementara itu, pada animo hujan, penyiraman dilakukan 1—2 kali seminggu.
d. Pemupukan
- Untuk tumbuhan berumur setahun sehabis okulasi, berikan pupuk NPK 15 : 15 : 15 dengan takaran 1 sendok makan (sekitar 25 gram). Jika tumbuhan sudah lebih besar, takaran pupuk ditingkatkan menjadi 2—3 kali lipat.
- Untuk mem.bungakan tanaman, berikan pupuk NPK 20 : 40 : 20 dengan takaran satu sendok teh per pot. Pemupukan dilakukan seminggu sebelum pemangkasan.
- Saat .bunga muncul, berikan pupuk NPK 13 : 13 : 21 sebanyak satu sendok teh per pot. Taburkan di atas media tanam sebulan sekali.
- Untuk menambah kesuburan, berikan pupuk kan&g dengan takaran 5—10 kg per pot setiap 6 bulan sekali.
Pemangkasan dilakukan untuk merangsang tunas & .bunga baru, serta untuk menjaga supaya buah sanggup tumbuh sempurna. Sebelum pemangkasan dilakukan, terapkan stresing air pada tanaman. Caranya, biarkan tumbuhan tidak disiram selama beberapa hari—maksimum tujuh hari. Setelah itu, tumbuhan disiram kembali. Tujuannya supaya .bunga cepat muncul & tampil serempak.
Pemangkasan dimulai semenjak tumbuhan setinggi 30 cm. Ketika daun muda mulai tumbuh, daun renta yg tersisa dipangkas lagi. Dengan perlakuan tersebut, satu bulan lalu, biasanya tumbuhan mulai ber.bunga. Tiga bulan lalu, buah seukuran bola bekel mulai muncul.
F. Seleksi Buah Putsa
Agar buah sanggup terus tumbuh, lakukan juga seleksi buah. Caranya, sisakan dua buah apel di setiap ranting tanaman. Buah yg dibuang ialah buah yg mengerut, berwarna kehitaman, & kering. Untuk memperkuat buah yg tersisa, semprotkan minyak ikan dengan takaran satu tutup botol dicampur dua liter air. Niscaya buah yg semula rontok 40% dari total populasi menjadi hanya 20%.