Latest News

Cara Menanam Tin Dalam Pot - Tabulampot Tin

 Cara Menanam Tin dalam Pot / Tabulampot Tin Cara Menanam Tin dalam Pot - Tabulampot Tin
Cara Menanam Tin dalam Pot / Tabulampot Tin. Buah tin (Ficus carica) sudah dikenal semenjak 5.000 tahun silam. Dahulu, buah tin dikenal sebagai buahnya para aristokrat Eropa & Timur Tengah. Saygnya, di Indonesia, pohon tin masih belum populer. Kebanyakan masyarakat hanya memakainya sebagai tumbuhan peneduh.

A. Sipat-sipat Tanaman Tin

Buah tin mempunyai aroma & rasa yg menyerupai mirip ga.bungan pepaya dengan jambu biji. Teksturnya empuk, berbiji banyak, & mengandung air. Jika dikunyah, di pengecap terasa bagus & kesat. Selain dimakan langsung, buah tin juga nikmat dijadikan manisan kering, adonan puding, / olahan lainnya.

 

 B. Jenis-jenis Buah Tin

Jenis Buah Tin Bentuk & Warna Buah, serta Warna Kulit Buah Rasa Buah Keterangan Lain
Black Ischia Sepintas, bentuk buah menyerupai jambu air berwarna ungu bau tanah dengan dasar kehijauan. Daging buah berwarna merah keunguan. Mirip menyerupai sawo Jenis ini paling sering dijadikan tabulampot.
Panache Tiger Buah berwarna hijau bergaris kuning. Sementara itu, daging buah berwarna merah terang. Uniknya, dikala muda, jenis ini tidak mempunyai bintik. Padahal, bintik pada buah menkamukan kekhasan buah tin.
Flanders Warna buah garis-garis ungu dengan noda putih Buah tin jenis ini terbilang paling produktif dibandingkan dengan jenis lainnya.
Conadria Warna buah hijau kekuningan. Daging buah merah muda. Rasanya tidak terlalu manis. Bisa untuk dikonsumsi segar / dikeringkan. Sangat produktif serta tahan panas & kekeringan.
Long yellow Warna buah kuning & tangkai buah panjang. Rasanya cukup manis. Proses pematangan buah lebih lambat dibandingkan dengan jenis lain.
Negronne Kulitnya ungu kehitaman. Dagingnya berwarna merah tua. Rasanya paling lezat dibandingkan dengan jenis lain. Cocok ditanam secara tabulampot.

C. Ciri Bibit Unggul Tanaman Tin

 Cara Menanam Tin dalam Pot / Tabulampot Tin Cara Menanam Tin dalam Pot - Tabulampot Tin
Bibit buah tin sekarang bisa, diperoleh di toko-toko penjual bibit tanaman. Umumnya, bibit tumbuhan buah tin muda dijual dengan harga Rp75.000—Rp100.000. Namun, untuk jenis langsung bisa, mencapai harga 2 juta rupiah. Dalam membeli, pilihlah tumbuhan yg sehat, tidak ada bekas serangan penyakit, percabangannya kuat, serta daunnya lebat & berwarna hijau. Lebih baik lagi kalau membeli buah tin yg sudah berbuah. Namun, niscaya harganya lebih mahal dibandingkan tumbuhan tin muda.

D. Pemindahan Bibit Tin ke Dalam Pot

  1. Siapkan pot plastik berdiameter 40 cm, isi bab dasarnya dengan serpihan bata / genting sampai merata.
  2. Masukkan media tanam ke dalam pot sampai ketinggian setengahnya. Campuran media tanam yg dipakai berupa tanah subur, pupuk kan&g, sekam mentah, & sekam bakar dengan perbandingan 1 : 2 : 1 : 1.
  3. Masukkan bibit ke dalam media tanam sempurna di tengahnya.
  4. Tambahkan kembali media tanam ke dalam pot sampai ketinggian 2 cm dari bibir pot, tekan-tekan biar media memadat, kemudian siram dengan air secukupnya.
  5. Letakkan tumbuhan di tempat teduh selama seminggu. Setelah itu, tumbuhan bisa, dipindahkan di tempat terbuka secara bertahap.

E. Perawatan Harian Tabulampot Tin

a. Pemupukan

Untuk memacu pertanaman tanaman, pemupukan bisa, menggunakan NPK 15-15-15 dengan takaran sebanyak 1 sendok teh yg diberikan setiap dua ahad sekali. Jika perlu, tambahkan juga pupuk hayati dengan bermacam-macam merek dagang yg dijual di pasaran. Terbukti pupuk hayati ini sanggup memacu pertanaman buah.

b. Penyiraman

Jika ditanam di tempat bersuhu basah (25—30° C), penyiraman cukup dilakukan seminggu sekali. Namun, kalau ditanam di tempat bersuhu panas (30—38° C), penyiraman bisa, dilakukan dua kali sehari.

c. Penggantian Media

Penggantian media bisa, dilakukan dua tahun sekali untuk menunjang pertanaman buah & tanaman. Komposisi adonan media yg dipakai sama dengan media tanam sebelumnya. Jika pohon semakin membesar, otomatis dilakukan juga penggantian pot (repotting) dengan pot yg lebih besar.