Hai sahabat petani, mohon maaf kalau sudah beberapa ahad saya jarang update goresan pena perihal pengalaman bertani di blog tercinta ini. Bukan berarti sok sibuk / bagaimana, tapi perlu Anda ketahui bahwa ketika ini saya se&g mencari rizki di Kota, & meninggalkan sementara aktifitas pertanian aku.
sangat murung rasanya harus meninggalkan kampung halaman, yg pastinya sangat saya cintai dengan segala keadaannya. Sangat murung bergotong-royong meninggalkan aktifitas pertanian saya selama ini, yg karenanya sempat menghidupi saya selama di kampung.
Pasti semua tahu kan bagaimana sedihnya meninggalkan aktifitas & orang-orang yg kita cintai? Seperti itulah kesedihan aku. Saya harus meninggalkan terong, bayam, & sayur lainnya yg selama ini telah saya rawat menyerupai anak saya sendiri.
Sebelum saya berangkat ke kota, hal yg paling buat saya murung yaitu meman&gi flora bayam saya yg sebelumnya telah saya rawat dengan kasih sayg. Yah, tapi apalah mau di kata, saya ke palu juga untuk mencari rejeki buat anak & istri.
Tapi tetap saja Insya Allah kalau sudah mempunyai modal yg cukup, lebih baik saya membuka perjuangan di kampung sambil bekerja menjadi petani lagi. Biar bagaimana pun bertani itu sangat seni bagi aku. Lihat saja goresan pena saya Keuntungan menjadi seorang petani
Nah, ada hal lain yg buat saya murung lagi, yaitu menyerupai saya katakan tadi bahwa saya harus sedikit menjauh dari blog pertanian ini. Padahal ingin rasanya membuatkan perihal seluk-beluk di dunia pertanian, yg tentunya saya persembahkan khusus untuk Anda yg mau sama-sama belajar.
Entah hingga kapan saya di kota, saya juga tidak tahu. Biarlah Allah yg berkehendak & saya yg berusaha.
Untuk pembaca blog kecil ini, saya mohon do'anya biar saya selalu diberikan kesehatan selalu, & rizki yg cukup sehingga sanggup memenuhi kebutuhan anak istri, & untuk membeli laptop / komputer bekas.
Mungkin hanya sekian saja curhat singkat damai Terka&g Saya murung Dengan Blog pertanian Ini, semoga Anda tidak bosan membacanya..