Sebelum memutuskan untuk menentukan satu jenis usaha, ada baiknya teman mengenal dulu kelebihan / kekurangan dari perjuangan tersebut. Dalam
beternak kambing, ada beberapa hal yg harus dipahami & berdasarkan Pak HaBe gosip ini sangat-sangat dibutuhkan. Adapun kelebihan, laba / nilai tambah dari beternak kambing ialah sebagai berikut:
- Modal yg diharapkan lebih sedikit dibanding ternak binatang besar (sapi, kerbau, & kuda). Oleh karenanya, lebih gampang dijangkau masyarakat bermodal kecil.
- Pemeliharaannya mudah, sederhana, & tidak membutuhkan daerah yg luas.
- Sebagai salah satu jenis perjuangan skala kecil, beternak kambing tidak perlu melibatkan tenaga kerja alasannya yakni bisa, dikerjakan sendiri / sebagai pekerjaan sambilan.
- Perkembangannya sangat pesat, alasannya yakni setiap kali melahirkan lebih dari satu ekor.
- Semua bab kambing bisa, dikhasiatkan, contohnya daging, susu, & darah (untuk bahan2 pakan ternak), kulit & kotoran (limbah kan&g sebagai pupuk).
- Hasil ikutan dari proses pemotongan kambing bisa, didayagunakan / dikhasiatkan sebagai bahan2 industri yg bernilai ekonomi tinggi. Hasil ikutan tersebut berupa:
> Tulang & tanduk sebagai bahan2 pembuatan lem serta barang kerajinan.
> Kulit untuk bahan2 baku industri sepatu, tas, dompet, jaket, & produk lainnya.
> Darah dipakai sebagai bahan2 gabungan industri pakan ternak, meskipun masih mengun&g kontroversi. - Banyak masyarakat pedesaan yg memelihara kambing dengan tujuan sebagai ta.bungan yg sewaktu-waktu bisa, dijual
- Hasil sampingan berupa kotoran, merupakan bahan2 pupuk organik yg kandungan zat haranya sangat tinggi & baik untuk memulihkan kesuburan tanah.
- Selain sunah Rasul, akikah & menyembelih binatang kurban, banyak program akhlak yg berkembang di masyarakat menggunakan kambing sebagai aksesori ritual.
- Daging kambing dimitoskan mempunyai khasiat bisa meningkatkan daya tahan pria, sehingga kebutuhan daging kambing terus mengalami kenaikan. Kadar kolesterol daging kambing ternyata lebih rendah dibanding sapi. Berdasarkan penelitian yg dipublikasikan di Oklahama, Amerika, terbukti bahwa kandungan lemak daging kambing lebih rendah 50-60 % dibanding daging sapi. Fakta ilmiah ini sekaligus mematahkan perkiraan yg beredar di masyarakat yg menyebutkan bahwa daging kambing mempunyai kandungan lemak paling tinggi dibanding jenis daging lainnya. Pemahaman yg beredar di masyarakat ialah daging kambing menjadi pemicu utama penyakit tekanan darah tinggi & kolesterol.
Selain sepuluh hal yg merupakan kelebihan dari beternak kambing di atas, ada beberapa hal yg menjadi faktor penghambatnya. Faktor yg sering menjadi hambatan dalam beternak kambing ialah sebagai berikut:
- Semakin sempitnya lahan pertanian berakibat lahan bagi para peternak kambing untuk mencari rumput maupun menggembalakan kambing piaraannya semakin berkurang. Para peternak kesulitan mencari pakan, jikalau hanya mengkamulkan pakan alami (rumput & hijauan).
- Kambing mempunyai amis khas, yg dalam bahasa Jawa diistilahkan prengus. Bau tersebut sering menjadi hambatan dalam beternak kambing. Ada sebagian kecil masyarakat yg tidak bisa, kompromi dengan amis prengus. Untuk itu, para peternak seharusnya menyiapkan kan&g khusus yg agak jauh dari pemukiman semoga baunya tidak mengganggu.
Meskipun ada faktor penghambat yg sudah disebutkan di atas, bukan berarti hambatan tersebut sama sekali tidak bisa, dicari jalan keluarnya. Ada solusi guna menjawab permasalahan-permasalahan tersebut sehingga kita tetap bisa, beternak kambing. Jika dibandingkan antara faktor penghambat dengan potensi serta kelebihan beternak kambing, masih jauh lebih besar faktor pendukungnya. Dengan demikian tidak ada alasan untuk menunda / membatalkan beternak kambing. Paparan ihwal hambatan tersebut hanya sekadar mengingatkan para calon peternak semoga semenjak awal mengantisipasi masalah-masalah yg sering dihadapi para peternak.