Demikian juga tanah yg padat & kekurangan hawa di dalamnya juga tidak cocok / tidak disenangi oleh pohon pepaya. Kekurangan hawa ini juga sanggup disebabkan lantaran terlalu lamanya tanah tersebut tergenang air di dalam animo penghujan.
Bila hal ini terjadi maka akan kelihatan kepada pertanaman pohon pepaya itu sendiri. Pohon yg ditanam di kawasan tanah tersebut maka akan kelihatan kurus /pun daunnya kelihatan menguning & banyak kemungkinannya akan rontok sebelum waktunya.
Lalu pada animo kemarau bila tanahnya kekurangan air, maka akan menimbulkan pula bila pohon pepaya itu kekurangan getah dalam buahnya & bila ini terjadi maka buah tersebut tidak akan sanggup tumbuh banyak & besar. Selain itu mutu buah pepaya ini sendiri akan merosot.
Buah yg kekurangan getah di masa mu&ya ini, bila telah masak maka selain tidak manis & kurang airnya juga terasa agak keras & menyerupai mengayu.
Zat Zat Yang Dibutuhkan :
1. Zat P (Zat Phospor)
Zat P ini sangat penting sekali buat pohon pepaya, alasannya yakni dibutuhkan untuk pembentukan .bunga & juga untuk mempercepat pemasakan buahnya. Kemudian berdasarkan penyelidikan para mahir Botani, zat ini selain penting untuk pertanaman generatif juga penting sekali buat pertanaman & penguatan akar pepaya. Sebab polion pepaya yg cukup memiliki zat P ini akan lebih besar lengan berkuasa & tahan terhadap kekurangan air.
Zat P ini memiliki sifat yg gampang diserap oleh tanah, hingga tidak gampang terserap oleh akar pohon pepaya. Oleh para mahir tanda-tanda ini sering disebut dengan nama *FIXASI ZAT FOSFAT'.
Dengan a&ya tanda-tanda tersebut maka zat fosfat haruslah didekatkan pada akar, bahkan terutama sekali pada pucuk-pucuk akar. Akan tetapi jangan hingga disebarkan secara merata. Sebab penyebaran secara merata akan sanggup mengakibatkan zat fosfat lebih gampang difixir. Adapun cara pemupukan fosfat yg baik ialah dengan cara memasukkannya dalam lobang yg ditugalkan dalam tanah.
2. Zat N (Zat Nitrogen)
Karena diharapkan pertanaman vegetatif yg cepat maka pohon pepaya memerlukan zat N yg cukup banyak. Zat N ini dapatlah kita berikan melalui bahan2 organis / dengan bahan2 anorganis dalam bentuk pupuk Zwavelzurc Amonia / yg lebih populer dengan nama ZA, & bisa, juga dengan pupuk Urea.
Pohon pepaya yg kekurangan zat N ini akan kelihatan tkamu-tan&ya, yaitu daunnya cepat menguning & juga pertanaman dari pohon pepaya itu sendiri kurang anggun / subur.
Se&gkan untuk bahan2 organis yg sanggup kita berikan ialah yg dalam bentuk kompos, rabuk kan&g /pun pupuk hijau dari hasil antar tanaman. Kalau kita akan memperlihatkan pupuk kan&g /pun kompos, maka harus kita berikan sebelum mulai menanam. Atau dengan kata lain bahwa pupuk tersebut akan kita pakai sebagai pupuk dasar. Pupuk yg diharapkan untuk tiap hektar kebun pepaya tidak kurang dari 50 ton. Kemudian pupuk dengan bahan2 organis ini selanjutnya dapat diberikan setahun sekali. Adapun penempatan pupuk organis ini sanggup dilakukan dengan dua jalan, yaitu :
- Di taruh diatas tanah dibawah mahkota pohon, sebagai epilog tanah / mulching, untuk kemudian kita tutup dengan tanah.
- Dalam rorakan yg digali melingkari batang pohon pepaya dengan jarak 1 hingga 1,5 Meter. Inipun harus diubahsuaikan dengan umur pohon pepaya itu sendiri.
Zat kalium dalam tanah ini memiliki fungsi yg sangat luas, bahkan di dalam pemupukan pohon pepaya zat ini tidak boleh diabaikan sama sekali. Sebab zat Kalium ini mempunyai peranan yg sangat besar sekali dalam pembentukkan zat karbohydrat / gula buah, selain itu juga memberi daya tahan akan kekeringan pada pohon pepaya. Bahkan kelezatan/ kwalitas dari buahnya inipun tidak sedikit dipengaruhi oleh zat Kalium ini.
Kemudian dalam perabukan yg lengkap dalam arti kata yg seimbang, pupuk Kalium ini merupakan suplemen biar zat-zat lainnya sanggup terisap oleh akar dengan sebaik-baiknya.
Perlu pula diperhatikan, bahwa pohon pepaya yg kebanyakan diberi pupuk N dengan tidak diimbangi dengan pupuk Kalium ini, maka pohon pepaya akan menjadi rimbun daunnya & menimbulkan buahnya mengurang. Kemudian flora yg kebanyakan zat N maka akan tidak besar lengan berkuasa terhadap serangan penyakit, alasannya yakni pertanaman akarnya akan kurang baik & juga akan kurang tahan menghadapi kekeringan.
Menurut Kartono, sumber dari Zat Pospat & Kalium selain bahan2 organik ialah pupuk :
- Dubbel Superfbsfat / DS, / Triplefosfat dengan kadarzatP46%
- Superfosfat mengandung 18% zat P
- Zwavelzure Kali / ZK mengandung 50% K
- Abu yg berasal dari beberapa jenis sampah / sampah yg mengandung pula zat Kalium dengan kadar 2 hingga 5%
Jumlah Pupuk Yang Diperlukan
Kalau kita menilik / mempelajari buku-buku ihwal pepaya di negeri kita ini maka pemupukan flora pepaya di Indonesia ini belum ada yg lengkap. Bahkan dari hasil wawancara dengan para penanam & pekerja pribadi yg menangani kebun-kebun pepaya, di dapatkan keterangan bahwa selama ini pupuk yg diberikan tidak pernah lengkap. Bahkan para penanam rumahan (orang yg menanam di rumah-rumah) tidak pernah memberinya pupuk sama sekali.
Akan tetapi memang tak ada jeleknya kita kupas sedikit tentang perabukan yg dilakukan oleh para penanam pepaya di luar negeri.
Rabuk organis dalam bentuk kompos /pun rabuk kan&g selain dipergunakan sebagai rabuk dasar dalam lubang tanaman, juga ditimbun disekitar batang flora & sekaligus berfungsi sebagai mulching.
Kemudian rabuk buatan biasanya diberikan berdasarkan pengalaman dari para penanam itu sendiri. Makara sifatnya masih sangat individu sekali. Akan tetapi Dr. A. Jakob. Cs. dalam Fertilizer Use. menganjurkan sketsa pemupukan sebagai berikut:
- Untuk jarak flora 2,5 x 2,5 Meter
- Banyaknya flora per Ha biasanya 1600 pohon
Pupuk Za & ZK sanggup kita berikan dua kali, dengan catatan bahwa setiap kali sumbangan harus hanya separo dari jatah sebenarnya. Yaitu dibagi dalam menjelang animo penghujan & sebagian lagi diberikan menjelang animo kemarau.
Kemudian pupuk ZA, DS & ZK sanggup diberikan dengan cara mencampurnya & memasukkan ke dalam lobang yg telah ditugal, melingkari batang dibawah mahkota pohon.
Untuk lobang penugalan biar agar perabukan dengan DS sanggup dikhasiatkan sebaik-baiknya oleh akar pepaya hendaknya dibentuk tidak kurang dari 10 Cm. Hingga dengan demikian maka akan menjadi akrab dengan ujung akarnya.
Pupuk organis diberikan menjelang animo penghujan & mulching sanggup diberikan menjelang animo kemarau / bisa, juga sewaktu-waktu bila kita telah punya bahan2nya.
Mulching selain sanggup menahan penguapan dalam animo kemarau, sanggup pula berfungsi tidak memadatkan tanah dibawah mahkota pohon akhir banyaknya hujan yg turun, /pun lantaran terinjak-injak.
Seperti kita ketahui bila tanah banyak terinjak-injak maka akan sanggup menimbulkan kepadatan yg tanpa kita sadari. Se&gkan kita sendiri hampir setiap dikala harus mengusut kebun & mendekati pohon-pohon pepaya yg kita tanam. Pemupukan lanjutan pada umur 1 hingga 2 tahun.
ZA : 336-448 Kg.
Urea(PenggantiZA) : 168-224 Kg.
DS : 392-476 Kg.
ZK : 165-220 Kg.
Pemupukan pohon Pepaya sesudah umur 2 tahun keatas.
ZA : 448-560 Kg.
Urea (Pengganti ZA) : 224-280 Kg.
DS : 196-280 Kg.
ZK : 165-220 Kg