Latest News

Persiapan Untuk Proses Pemijahan Ikan Koi

Sebelum proses pemijahan induk dilakukan, hal-hal pokok yg perlu diperhatikan biar sanggup diperoleh hasil yg baik, yakni :
  1. kolam pemijahan & kolam pemeliharaan harus terpisah;
  2. kolam harus mempunyai pintu ke luar & pintu masuk air secara terpisah;
  3. pada pintu masuk air dibentuk penyaring untuk mencegah hama masuk ke kolam;
  4. pada pintu ke luar air dibentuk juga saringan, untuk mencegah telur tidak hanyut;
  5. seluruh dinding kolam diplester / dilapisi vinil;
  6. kolam harus kena sinar matahari;
  7. luas kolam antara 3 - 6 m dengan ke dalaman 0,5 m;
  8. jauh dari jangkauan anak-anak;
  9. suasana hening / tidak berisik;
  10. di dalam kolam disediakan kabakan dari ijuk ukuran 40 cm x 1 m sebagai media penempel telur yg diletakan pada bilah-bilah bambu biar tidak mengapung;
  11. usahakan sirkulasi air terus mengalir, untuk mempercepat koi kawin.
Kolam penetasan & pembesaran benih bisa, disatukan dengan kolam pemijahan. Namun, kedua kolam itu sebaiknya dibentuk terpisah. Kolam penetasan sanggup berbentuk persegi panjang / lingkaran dengan ukuran sekitar 3 m2. Begitu juga dengan kolam pembesaran benih, tetapi akan lebih baik jikalau ukuran kolam ini dibentuk lebih besar. Satu hal lagi, untuk menyediakan stok pakan bagi ikan perlu dibuatkan kolam untuk pakan alami, ukurannya antara 6 - 10 m2 dengan ketebalan dinding kolam sekitar 30 cm.

Sebelum proses pemijahan induk dilakukan Persiapan untuk Proses Pemijahan Ikan Koi


A. MENYELEKSI INDUK
Di kalangan penggemar koi ada pepatah, memelihara koi dimulai dengan Kohaku & diakhiri dengan Kohaku pula.

Pertama kali memelihara koi, orang akan menentukan Kohaku, kemudian selera bergeser ke koi satu warna & tiga warna, menyerupai Ogon & Taisho sanke. Setelah itu, selera akan kembali ke Kohaku dengan selera kualitas lebih tinggi. Pepatah ini secara tidak eksklusif menobatkan Kohaku sebagai prototipe koi.
Beberapa kriteria yg harus dipenuhi, baik untuk induk jantan maupun induk betina biar sanggup menghasilkan telur yg banyak & sanggup melaksanakan pembuahan yg sempurna, antara lain :
  • induk jantan sudah mempunyai banyak sperma (berumur lebih dua tahun);
  • induk betina sudah banyak mempunyai telur yg matang (berumur lebih dari tiga tahun);
  • kedua induk dalam kondisi sehat, tidak cacat, kondisi sirip seimbang, tidak loyo;
  • perbandingan jumlah induk yakni satu ekor induk betina dengan dua / tiga ekor induk jantan.

Untuk mengetahui ciri koi induk yg berkualitas, perlu memerhatikan faktor berikut ini:
1. Bentuk Tubuh
  • Ideal / proporsional dengan perbandingan tinggi & panjang 1 : 2 / 1 : 3.
  • Garis punggungnya yg tidak melengkung (lurus).
  • Gerakan renang seimbang & hening yg dipengaruhi oleh posisi sirip yg simetris berpasangan.
  • Memiliki sirip dada & perut yg berukuran sama besar.
  • Untuk bentuk kepala, mulut, mata & insang proporsional & serasi.
  • Hidung tidak terlalu ke luar / tampak tertimbun daging.
  • Pangkal ekor hendaknya berukuran tebal, biar telur tersebar secara merata.

2. Warna & Pola Warna
  • Batas antar teladan warna harus terang & kontras.
  • Tidak terjadi gradasi / baygan warna.

3. Kesehatan
  • Gerakan gesit & seimbang. Di samping itu, tidak menyendiri di dasar kolam / muncul usang di permukaan. Koi yg sering menyendiri di dasar kolam merupakan indikasi bahwa koi tersebut se&g sakit.
  • Nafas teratur. Gerakan insang yg terlalu cepat menkamukan koi sukar untuk bernafas.
  • Sirip tegak / tidak terkulai.
  • Tidak cacat, sakit, / buta.

Secara umum menentukan induk koi sanggup dipakai kriteria sebagai berikut:
  • Anggota ba&nya utuh & tidak terluka yg gampang dihinggapi parasit.
  • Tubuh simetris & jikalau dilihat dari atas nampak garis punggung yg lurus & ketika meliuk, bab atas & bawah badan melengkung dengan masuk akal & serempak.
  • Bentuk & besar dari kepala sesuai dengan bab badan yg lain.
  • Warnanya jelas, terang, cemerlang & juga memikat, tidak ada gradasi (misalnya kemerahan / kecoklatan), serta setiap warna terpisah secara faktual & dihentikan bercampur.
  • Tidak ada bintik-bintik. Tips buat sobat, sebaiknya untuk pemilihan koi dilakukan di bawah sinar matahari, bukan sinar lampu.
  • Tingkat kesuburannya tinggi. Biasanya dijumpai pada koi jantan yg berumur enam bulan & betina telah berumur kurang lebih 1,5 tahun.
  • Telah siap kawin yg ditkamui dengan keluarnya cairan  putih kental pada koi jantan ketika bab kelaminnya dipijit & di kawasan kelamin koi betina tampak kemerahan.
  • Sebaiknya dipilah induk dari jenis koi impor. Biasanya, jikalau dipilah koi lokal warnanya cenderung bergradasi & tidak cemerlang / buram.

B. MEMBEDAKAN KOI BETINA DENGAN KOI JANTAN
Secara umum, badan koi betina lebih besar dibandingkan dengan badan koi jantan. Jika dilihat dari atas, bab perut induk betina tampak membuncit ke samping. Sementara itu, perut induk jantan tampak lebih langsing. Pada induk jantan, di bab sirip da&ya tampak bintik-bintik putih menyerupai garam. Bintik ini menkamukan bahwa induk jantan sudah matang kelamin.